masukkan script iklan disini
Media DNN – Bali | Sebanyak 90 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, mendapat bantuan program bedah rumah. Program ini dirangkai dengan Bhakti Teritorial Prima Rehab RTLH dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI yang dipusatkan di Desa Belancan, Rabu (3/9).
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas PUPR Provinsi Bali, Made Rai Suwartini, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari penanganan kawasan kumuh di Bali.
“Selain menangani infrastruktur, kami juga fokus pada perbaikan rumah tidak layak huni. Tahun ini di Kabupaten Bangli, kami tangani di Desa Belancan, Serai, dan Mengani, dengan total 90 unit. Semua bersumber dari anggaran APBD Provinsi Bali,” jelasnya.
Secara keseluruhan, tahun ini Provinsi Bali menangani 112 unit RTLH yang tersebar di tiga kabupaten, yakni Buleleng, Tabanan, dan Bangli.
Sementara itu, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda besar Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Gubernur Bali sudah merencanakan pembangunan hingga 3 juta unit rumah bagi warga kurang mampu dengan sinergi bersama TNI. Untuk tahun ini di Kabupaten Bangli, khususnya Desa Belancan, ada 16 unit yang ditangani. Sebagian dilakukan peningkatan status, dan sebagian lainnya dibangun dari awal,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerima bantuan dipilih melalui survei dan verifikasi bersama Dinas PUPR, sehingga rumah yang dibedah benar-benar sesuai kriteria.
Kebahagiaan pun dirasakan langsung oleh warga penerima manfaat. Salah satunya, Gusti Ngurah Praya, yang selama ini terpaksa menumpang di rumah kerabat karena kondisi rumahnya tidak layak huni.
“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan,” katanya.
Hal serupa diungkapkan I Nyoman Dana. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu dalam meringankan beban keluarga.
“Dengan adanya bedah rumah ini, saya benar-benar merasa lega dan bersyukur,” ungkapnya.
Program bedah rumah ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam mengatasi persoalan RTLH, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bangli.(Penrem163/wrsty/Red)