masukkan script iklan disini
Media DNN - Jawa Tengah, Salatiga | Maraknya bangunan liar yang diduga tidak memiliki izin resmi terkait legalitas PBG, kini tengah manuai polemik di kalangan masyarakat penyanding.
Pasalnya, Bangunan gedung PBG tersebut selain diduga tidak memiliki izin resmi juga sebelumnya tidak ada sosialisasi terhadap masyarakat sekitar.
Namun ironisnya, dari hasil pantauan awak media di lapangan pada Selasa,14/9/2025 kendati diduga gedung tersebut belum mengantongi izin resmi terkait PBG nya namun bangunan yang berlokasi di wilayah RT. 005 RW.003 Kel, Randuair Kec.Argomulyo sampai kini tetap beroperasi.
Disisi lain masyarakat menilai bahwa, bangunan di Lingkungan kami sudah berlangsung kurang lebinya satu tahun berjalan, dimulai dari pagar keliling bangunan dan mulai tahap pembangunan kurang lebih satu bulan beroperasi, " ungkap warga kepada awak media saat berada di lokasi proyek.
"Bangunan ini, ucap warga, untuk tempat usaha apa dan bagaimana sosialisasinya ke warga ,dan kami juga punya aturan Lingkungan yang perlu untuk disampaikan bukannya terus mengabaikan warga sekitar.
Menurutnya, proyek bangunan tersebut milik salah satu pemilik Toko Bangunan yang berada di Salatiga, warga menyebut TB. Bangunan Jaya,
Hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Salatiga, serta penegak Perda yakni Dinas Satpol PP Kota Salatiga.
Warga berharap, agar segera adanya tindakan persuasif yang dimaksud, berupa penyegelan dan penghentian proses pembangunan yang sejauh ini belum adanya tindakan tegas dari Dinas terkait," ungkap warga.
Pemilik proyek bangunan yang terindikasi belum mengantongi izin resmi PBG dapat disanksi hukum
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 (tentang bangunan gedung), Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 (tentang cipta kerja),Permen Nomor 16 Tahun 2021 (tentang Peraturan Pelaksanaan UU Pembangunan Gedung),
Dan sampai berita ini di publikasikan belum ada konfirmasi dari pemilik proyek bangunan tersebut. (Red) .