masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat kembali terlihat di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana. Babinsa Kelurahan Dauhwaru, Sertu IB Apermita, bersama Pecalang Desa Adat, sukses melaksanakan pengamanan dan pemantauan kegiatan sakral "Mebeji" atau penyucian sarana dan prasarana peribadatan pada Rabu (5/11/2025).
Kegiatan penting ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan Piodalan di dua tempat suci sekaligus, yaitu Pura Dadia Pemerajan Pemedilan dan Pura Agung Puri Kaleran, yang keduanya berlokasi di Lingkungan Dauhhwaru Kaleran.
"Kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam kegiatan adat dan keagamaan, adalah bagian dari tugas pokok kami sebagai aparat kewilayahan. Sinergi dengan Pecalang sangat penting untuk memastikan seluruh prosesi berjalan lancar, aman, dan khidmat," ujar Sertu IB Apermita.
Prosesi Mebeji yang dipusatkan di area Pura Beji Pecangakkan ini dihadiri oleh tokoh adat dan sekitar 150 orang Semeton (kerabat/umat) dari kedua Dadia dan Puri.
Dukungan Penuh Tokoh Adat dan Masyarakat Kehadiran Babinsa bersama Pecalang mendapat sambutan positif dari segenap tokoh yang hadir, antara lain:
• Kaling Lingkungan Dauhwaru dan Pemedilan.
• Kelian Adat Dauhwaru dan Pemedilan.
• Pemangku Pura Dadia Pemerajan Pemedilan dan Pura Agung Kaleran.
Kolaborasi antara aparat kewilayahan dan pengamanan adat ini menunjukkan soliditas dalam menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya dan spiritual di Jembrana.
Seluruh rangkaian kegiatan Mebeji dalam rangka menyambut Piodalan berjalan dengan tertib, lancar, dan aman. Partisipasi aktif dari Semeton yang mencapai kurang lebih 150 orang menunjukkan tingginya semangat gotong royong dan bhakti dalam melaksanakan kewajiban keagamaan. (Slmt).
