Media DNN - Jawa Timur | Gunung Semeru yang merupakan Gunung tertinggi di daerah Lumajang Jawa Timur yang terkenal sebagai salah satu Gunung berapi paling aktif di Indonesia, kini kembali erupsi berupa luncuran awan panas dengan jarak luncur diperkirakan mencapai ratusan kilometer dari kawah Gunung serta sektoral barat hingga timur laut sejauh 20 kilometer dari pusat erupsi.
Pada saat kejadian sebanyak 178 orang masih berada di jalur pendakian Gunung Semeru dalam kondisi terjebak. Namun Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) Septi Eka Wardhani menyampaikan bahwa ke 178 orang yang terjebak tersebut berada di titik aman.
Perlu diketahui bahwa, sebanyak 178 orang tersebut terdiri dari 137 orang pendaki, 1 orang petugas TNBTS, 2 orang penyelamat, 7 orang Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST), 15 orang porter, dan 6 orang dari Kementerian Pariwisata. Hal ini diketahui setelah mengadakan kontak via WhatsApp," ujar Septi. Rabu (19/11/2025).
Septi mengatakan, saat ini ada 178 orang yang masih berada di Ranu Kumbolo atau jalur pendakian Gunung Semeru." imbuhnya.
Menurutnya, untuk saat ini proses evakuasi terhadap 178 orang yang terjebak erupsi Gunung Semeru belum dapat dilakukan selain jalur dalam kondisi gelap juga dalam kondisi licin akibat hujan sementara di beberapa lokasi jalur juga rawan longsor. Sehingga pihaknya untuk sementara tidak merekomendasi untuk melakukan evakuasi terhadap 178 orang tersebut.
Untuk sementara waktu, Septi meminta kepada 178 orang pendaki tersebut agar tetap berada di Ranu Kumbolo sambil bersiap apabila memang harus dilakukan evakuasi malam hari," ujar Septi sambil melakukan penutupan jalur wisata pendakian Gunung Semeru mulai Rabu (19/11/2025) pukul 17.00 WIB.
Badan Geologi menghimbau, karena untuk saat ini Gunung Semeru masih berada di Level IV (Awas), diharapkan agar warga masyarakat pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah gunung serta sektoral barat hingga timur laut sejauh 20 kilometer dari pusat erupsi. (Sh).
