-->

Type something and hit enter


By On
advertise here



Foto : Bupati Adi Arnawa bersama Gubernur Wayan Koster saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Pandawa Festival XIV di Pantai Pandawa, Kutuh, Kamis (25/12).

 

Media DNN - Bali | Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri sekaligus membuka secara resmi Pandawa Festival XIV yang dirangkaikan dengan HUT Ke-11 Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA) Kutuh, bertempat di kawasan Destinasi Wisata Pantai Pandawa, Desa Adat Kutuh, Kuta Selatan, Kamis (25/12).

 

Pandawa Festival XIV merupakan agenda tahunan yang secara konsisten diselenggarakan oleh pengelola DTW Pantai Pandawa bersama Desa Adat Kutuh sebagai bagian dari strategi penguatan promosi pariwisata berbasis budaya.

Apresiasi terhadap penyelenggaraan Pandawa Festival XIV, Bupati Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 30 juta, sebagai bentuk dukungan atas berkontribusi signifikan terhadap pelestarian seni, budaya, serta kearifan lokal Bali.

 

Dalam sambutannya, Bupati Badung Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa Pandawa Festival tidak hanya berfungsi sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai wahana strategis untuk menjaga keberlanjutan pariwisata Bali yang berbasis budaya.  "Kekuatan utama pariwisata Bali bersumber dari nilai-nilai adat dan tradisi yang harus terus dirawat dan dikembangkan secara berkelanjutan," ucapnya.

 

Bupati Adi Arnawa juga menyoroti tantangan sektor pariwisata Bali dalam beberapa waktu terakhir, termasuk adanya kecenderungan penurunan kunjungan wisatawan, isu kebencanaan, serta maraknya penyebaran informasi negatif di media sosial. "Pariwisata merupakan sektor yang sangat rentan terhadap persepsi publik, maka diperlukan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga citra Bali," ujarnya



Selanjutnya disampaikanya juga bahwa pariwisata Bali tidak bisa dijaga oleh pemerintah semata. Sekitar 95 persen kehidupan masyarakat Bali bergantung pada sektor ini. Karena itu, dibutuhkan kesadaran kolektif agar tidak menyebarkan informasi  yang justru bisa merugikan Bali,” tegasnya.

 

Terkait isu kebersihan dan pengelolaan sampah, Bupati menginformasikan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah konkret melalui pembentukan Satgas Kebersihan. "Saya juga memberikan apresiasi kepada Desa Adat Kutuh yang telah mengimplementasikan kebijakan tersebut secara nyata di lapangan, sebagai bentuk respons cepat dan solutif terhadap persoalan lingkungan," kata Adi Arnawa.

 

Selain itu, Bupati asal Pecatu tersebut menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan destinasi pariwisata melalui pembangunan infrastruktur strategis. Sejumlah proyek akses jalan dan penataan kawasan pariwisata direncanakan mulai tahun 2026, termasuk jalur Uluwatu-Melasti, jalan lingkar barat GWK, serta pembangunan akses di kawasan Berawa hingga Tegal Kuning.

 

Sementara itu, Bendesa Adat Kutuh I Nyoman Mesir, didampingi Perbekel Kutuh I Wayan Mudana, menyampaikan bahwa Pandawa Festival XIV merupakan agenda rutin yang telah masuk dalam kalender pariwisata dan menjadi instrumen penting dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Ia menekankan bahwa Pantai Pandawa merupakan hasil kreativitas dan inisiatif masyarakat Desa Adat Kutuh, sehingga membutuhkan pendampingan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan provinsi.

 

Bendesa Adat Kutuh juga mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan, termasuk pembentukan Satgas Kebersihan Desa Adat, penanganan sampah secara terpadu, serta pemberian insentif bagi masyarakat yang melaporkan pelanggaran pembuangan sampah liar. Upaya tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan kualitas lingkungan kawasan pariwisata.

 

Senada dengan itu, Ketua Panitia Pandawa Festival XIV yang juga Direktur Utama BUMDA Kutuh, Ni Luh Hepi Wiradani, menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya bertujuan sebagai sarana promosi, tetapi juga sebagai media evaluasi dan pembenahan berkelanjutan pengelolaan destinasi wisata. Ia berharap adanya peningkatan sinergi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Kabupaten Badung dalam pengembangan kawasan, penataan infrastruktur, serta peningkatan kualitas layanan wisata.

 

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, perwakilan Polda Bali, Polairud Polda Bali, Polrestabes Denpasar, Camat Kuta Selatan, serta unsur Tripika Kecamatan Kuta Selatan. serta unsur pelaku dan pengusaha pariwisata.(hms/dw) 

 



Click to comment