-->
  • Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dandim 1617/Jembrana Pimpin Peletakan Batu Pertama Proyek Pembangunan Fisik KDKMP

    Selasa, 02 Desember 2025, Desember 02, 2025 WIB Last Updated 2025-12-02T04:41:19Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Media DNN - Bali | Komandan Kodim (Dandim) 1617/Jembrana, Letkol Inf. Sy. Gafur Thalib, S.I.P., M.Si., secara resmi memimpin peletakan batu pertama pembangunan Fisik KDKMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih) di Lapangan Mertasari, Kelurahan Loloan Timur.

    Kegiatan bersejarah ini dilaksanakan pada hari Senin, 1 Desember 2025, sebagai wujud komitmen nyata TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat luas di Kabupaten Jembrana.


    Dandim Letkol Inf. Sy. Gafur Thalib hadir didampingi oleh Camat Jembrana, Tri Karyna Ambardadi SSTP. M.A.P., menandakan sinergi kuat antara TNI dengan pemerintah sipil setempat dalam menjalankan program pembangunan.

    Dalam sambutannya, Dandim menekankan bahwa pembangunan ini bukan hanya tentang mendirikan bangunan fisik, tetapi juga tentang memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

    "Peletakan batu pertama ini adalah langkah awal kita bersama mewujudkan fasilitas yang akan menjadi motor penggerak kegiatan positif di Loloan Timur. Kami berharap proyek KDKMP ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, memberikan manfaat maksimal bagi warga Jembrana," ujar Dandim.

    Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan unsur terkait, menunjukkan dukungan kolektif terhadap proyek ini. Turut hadir diantaranya Danramil 1617-01/Negara, Lurah Loloan Timur (Sukron Hadi Wijaya), Pasi Inteldim 1617/Jembrana (Lettu Inf Km Agus Ardiawan, S.H.), Pasi Persdim 1617/Jembrana (Kapten Inf Km Artana), perwakilan kontraktor (Andi Makmur), Pimpinan PT. CBBP (Yahya Al Habsyi), serta Bendesa Lokasari (Nengah Mahardiarta). (Pendim 1617/Jbr / Red).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini