masukkan script iklan disini
Bali | kuota pembuangan sampah rumah tangga yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala di massa PPKM tidak mengalami penurunan. dari Data Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Buleleng, kuota sampah yang masuk perhari sampai menyentuh angka 100 Ton.
Untuk mengantisipasi menggunungnya sampah dan pembakaran sampah yang bisa mengganggu lingkungan sekitar serta menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat akibat asap atau zat berbahaya, Dinas lingkungan saat ini berupaya untuk menerapkan metode Sanitari Leandvil, yaitu teknik menimbun timbunan sampah dengan menggunakan tanah yang di dapatkan dari Bendungan Tamblang yang diambil oleh tim dari dinas lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng.
Pernyataan tersebut di ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat saat meninjau pembangunan Progres RTH Bung Karno di Sukasada, hari Selasa 27 juli 2021.
Pada kesempatan itu Melandrat juga menyampaikan Buleleng merupakan kota yang cukup besar dengan daerah yang cukup besar tentunya sudah pasti jumlah sampah yang dihasilkan juga cukup banyak. terlebih lagi kabupaten buleleng hanya memiliki 1 (satu) Tempat Pembuangan Akhir Resmi yaitu TPA yang ada di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng.
"Untuk mencegah terjadinya kebakaran di lokasi TPA Bengkala yang ditimbulkan zat yang dikelurkan oleh timbunan sampah yang bercampur dengan bekas botol bekas parfum, korek yang tertimbun dengan sampah, untuk itu
perlu adanya metode baru dalam penanganan sampah". ucap Melandrat memberi solusi.
Sementara itu saat ditemui di lokasi pembuangan sampah, Rabu, (28/7). Pengawas TPA Bengkala Dewa Komang Nila Hartawan mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi akan upaya yang sudah dilakukan oleh dinas lingkungan hidup kabupaten buleleng dibawah pimpinan Kepala Dinas Gede Melandrat yang sangat berpikir keras dengan kondisi TPA Bengkala saat ini.
"Kami terus berupaya untuk mengupayakan memadamkan api yang ada di tumpukan sampah yang dihasilkan dari gas yang timbul dari tumpukan sampah, kemudian merencanakan akan meratakan gunungan tumpukan sampah sehingga nantinya TPA Desa Bengkala tetap menampung sampah yang ada di kabupaten buleleng", ujar Nila Hartawan. (Wan/Smty)