masukkan script iklan disini
Bali | Sekjen DPD Pusat Baladika Bali, I Komang Merta Jiwa, SE., atau akrab disapa Komang Loko memberikan statement atau tanggapan atas isu situasi akan adanya "Aksi Demo 24 Juli". Saat bersama awak media di Denpasar, pada Senin (19/7/2021), kedua petinggi ormas Baladika Bali dan Laskar Bali Shanti (LBS) menegaskan menolak "Aksi Demo 24 Juli". Apalagi, menurutnya, Baladika Bali reborn, dengan paradigma "Angunggah Shanti" yang artinya menciptakan perdamaian.
Lebih lanjut, Sekjen DPD Pusat Baladika Bali, I Komang Merta Jiwa, SE., atau akrab disapa Komang Loko mengungkapkan, seperti apa yang telah disampaikan Ketua Umum LBS (Laskar Bali Shanti), A.A. Suma Widanta, SH., atau akrab disapa Gung Alit didampingi oleh Ketua Harian Laskar Bali Shanti, DR. Ketut Rochineng, SH.MH., yang secara tegas menolak semua bentuk "Gangguan Stabilitas dan Keamanan Bali, pihaknya sebagai Sekjen DPD Pusat Baladika Bali, juga berkomitmen dan bersepakat, untuk memberikan suatu "Statement", yang pada dasarnya "Menolak Aksi Demo", yang isunya direncanakan dilakukan, pada Sabtu, 24 Juli 2021 di Monument Bajra Sandhi Renon.
"Jadi, alasan penolakan "Aksi Demo" adalah kita secara tegas ingin memberikan suatu tanggapan bahwa, dalam situasional pandemi Covid-19 ini, Bali sedang dalam suatu ujian yang sangat berat, yang harusnya menjadi pemikiran kita bersama bagi masyarakat dan komponen seluruh Bali, dalam arti, memberikan suatu sikap yang menyejukkan terhadap situasi yang ada saat ini," ungkap Komang Loko.
Bahkan, Komang Loko menegaskan, agar anggota Baladika Bali dimanapun berada, untuk merespons perintah Sekjen DPD Pusat Baladika Bali, yang melalui arahan Ketua Umum DPD Pusat Baladika Bali, I Bagus Alit Sucipta, SH., atau akrab disapa Gus Bota serta melalui suatu keputusan rapat DPD Baladika Bali memberikan himbauan dan arahan secara tegas, pada seluruh anggota Baladika Bali, yang tersebar di seluruh Bali, untuk tidak melakukan "Aksi Demo 24 Juli 2021". "Sekali lagi, Kami tegaskan pada seluruh anggota Baladika Bali, dimanapun berada, agar tidak ikut serta "Aksi Demo 24 Juli," tegas Komang Loko.
Seperti kita ketahui bersama, kata Komang Loko, situasi yang telah terjadi diluar daerah, khususnya di Jawa, situasi pandemi Covid-19 ini, melonjak tinggi, bahkan, mengalami peningkatan, yang sangat signifikan. Diakuinya, dalam situasi seperti ini, posisi rumah sakit beserta tim tenaga kesehatan sedang berjuang melawan Covid-19, dengan mengambil langkah-langkah, untuk menekan terjadinya penyebaran Covid-19.
Tentunya, Kami di Bali, bersama anggota Baladika Bali dan semeton Laskar Bali Shanti (LBS) berkomitmen serta bersepakat, untuk mengambil langkah-langkah strategis yang jelas, agar menolak "Aksi Demo", yang sangat merugikan kepentingan masyarakat Bali, ditengah upaya PPKM Darurat," ungkapnya.
Hal ini penting disampaikan, karena, pihaknya sangat mendukung upaya-upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Bali, dalam upaya menekan terjadinya penyebaran Covid-19 di Bali," pungkasnya.
Seperti diketahui, "Press Release oleh Anonymus Indonesia, bertajuk "Millions of Mask Revolution" telah tersebar luas di pusat-pusat medsos FB dan IG. Lebih lanjut, Anonymus Indonesia menyebutkan, akan melakukan "Aksi Demonstrasi" dengan melibatkan Hacker Anonymous, aktivis dan rakyat, yang salah satunya di Bali, direncanakan dipusatkan di Monument Bajra Sandhi Renon, pada Sabtu, 24 Juli 2021. (ace).
