masukkan script iklan disini
Bali | Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P bersama Forkopimda Tabanan menggelar Video Conference Rapat Koordinasi Evaluasi Penanggulangan Covid-19 di Kab. Tabanan yang dipimpin oleh Sekda Kab. Tabanan Dr. I Gede Susila, S. Sos., M.Si. bertempat di Ruang Rapat Kantor Bapelitbang Tabanan, Jl. Pahlawan No 19, Desa Delod Peken, Kec/Kab. Tabanan, pada rabu (25/8/2021)
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto, S.I.P, Kadis Kesehatan Kab. Tabanan Dr. I Nyoman Suratmika M.Kes dan Direktur BRSUD Kab. Tabanan Dr. I Nyoman Susila M.Kes serta peserta rapat secara virtual, Para Camat, Perbekel dan Bendesa Adat se Kab. Tabanan.
Adapun hal-hal yang disampaikan Sekda Kab. Tabanan dalam kesempatan tersebut diantaranya jajaran aparat tingkat desa prebekel dan bendesa adat agar melaksanakan tracing secara aktif dimasyarakat, kemudiana laksanakan Vaksinasi secara aktif kepada masyarakat serta Ibu-ibu hamil dan pasien yang mempunyai resiko penyakit yang tinggi.
Selain itu agar aktif pula mendorong Isoman untuk melaksanakan Isoter karena Isoman masih tinggi di Kab. Tabanan Sarana dan prasarana Isoter sudah dilengkapi baik tempat tidur dan Almari pakaian.
Sedangkan untuk masyarakat yang komorbid jangan takut untuk dirawat di rumah sakit karena di rumah sakit itu sudah jelas dibedakan mana yang sakit berat dan mana yang sakit sedang/ringan, rumah sakit tidak ada mengcovidkan orang sakit, jelas Sekda.
Masih tingginya angka kematian karena Covid-19 di Tabanan bukan di BRSUD Tabanan saja (22%) sisanya di rumah sakit Swasta yang ada di Kab. Tabanan, serta pasien yang meninggal juga ada dari daerah/kabupaten lain.
"Mari sama sama mulai dari aparat tingkat desa, Muspika dan kami Forkopimda untuk berjuang dan bahu membahu melaksanakan tugas penanganan Covid-19 agar Tabanan cepat bebas dari Covid 19", tegas Sekda.
Hal senada juga disampaikan oleh Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P saat ini kita harus lebih menggalakkan kegiatan donor plasma konvalesen bagi warga yang pernah terpapar covid 19 sesuai persyaratan yang telah ditentukan, untuk membantu pemulihan pasien covid-19.
lebih lanjut Dandim menyoroti bahwa keterbukaan dan kejujuran sangat diperlukan saat melaks tracing, diaharapkan warga yang pernah kontak erat terhadap warga yang terkonfirmasi positif covid-19 agar dengan kesadaran melaporkan diri atau menyampaikan kepada petugas tracing.
Kemudian keterlambatan membawa warga yang bergejala berat dan kritis ke rumah sakit dapat menyulitkan dokter dan tenaga kesehatan dalam merawat dan mengobati pasien karena kondisi pasien sudah lemah untuk itu diharapkan agar warga masyarakat lebih proaktif memperhatikan keluarganya terutama yang memiliki riwayat sakit agar tidak terlambat membawa ke rumah sakit agat mendapat perawatan lebih dini, pungkasnya.
Sementara Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra S.I.K, M.H juga menyampaikan hal yang sama
diharapkan warga masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M dan aparat bersama instansi terkait menggencarkan lagi 3 T untuk melindungi warga masyarakat dari wabah pandemi covid-19 di Kabupaten Tabanan.
"Mari kita bersama sama bahu membahu dalam upaya penanganan pencegahan covid19 ini", ucap Kapolres.
Kegiatan Video conference yang dilaksanakan di Kantor Bapelitbang tersebut adalah dalam rangka mengevaluasi penanganan Covid 19 di Kab. Tabanan untuk menentukan langkah-langkah yang diambil selanjutnya agar Kab. Tabanan cepat terbebas dari penyebaran Covid-19.(dw)
