• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Walau Diterpa Isu Miring, Tukang Ojek Tetap Fokus Mengais Rejeki Antarkan Pengguna Rapid Test Antigen di Gilimanuk, Kabupaten Jembrana

    Jumat, 19 November 2021, November 19, 2021 WIB Last Updated 2021-11-19T11:29:43Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Bali | Aksi bantuan jasa yang dilakukan tukang ojek di wilayah Gilimanuk, Kabupaten Jembrana mendapat apresiasi dari masyarakat yang membutuhkan Rapid Test Antigen, dikarenakan, tugasnya mengantarkan calon penyeberang yang membutuhkan Rapid Test Antigen. 

    Mengingat, fungsi Rapid Test Antigen sangat penting  sebagai sarana deteksi awal, guna mengetahui penyebaran penularan Covid-19. 

    Hal ini, diakui Chandra yang merupakan salah satu pengguna jasa Rapid Test Antigen, yang saat tiba di Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, dirinya bersama keluarganya merasa terbantu oleh aksi tukang ojek, yang menunjukkan arah gerai test bagi masyarakat yang membutuhkan Rapid Test Antigen.

    "Saya mau ke Jember dan diantar oleh jasa tukang ojek. Kebetulan, saya bersama keluarga mau menyeberang ke Jawa. Mereka juga dengan sukarela memberikan kita informasi-informasi dan mengantar kita sampai pelabuhan, untuk validasi hasil Rapid Test Antigen. Ini hasilnya menunjukkan test negatif," ungkap Chandra, sembari menunjukkan kegembiraannya.


    Lanjutnya, informasi yang diberikan oleh jasa tukang ojek ini, sangat penting  bagi dirinya sebagai persyaratan keberangkatan menyeberang ke Jawa. Soal harganya, dirinya tak mempermasalahkannya.

    "Kalau bagi saya sama saja harganya. Saya malah kebingungan tadi di hutan. Mulai dari Denpasar, kami berpikir. Ternyata, di hutan sini sudah ada yang memandu kami," ujarnya menutup pembicaraan. 

    Sementara itu,  Jungking sebagai salah satu tukang ojek yang memakai baju sukarelawan ini,  menuturkan, bahwa  dirinya bekerja serabutan, yang kini beralih sebagai tukang ojek penunjuk arah gerai test. 

    "Syukuri saja. Terkadang saya dapat tips dari orang yang memerlukan jasa saya sebagai pemandu mereka, yang akan menyeberang ke Jawa," terangnya, pada Rabu (19/11/2021). 

    Ditanya soal isu pemberitaan miring yang menerpanya, ia mengungkapkan, dirinya tak ambil pusing, yang terpenting dirinya mendapatkan rejeki dan mencari nafkah yang halal, dengan cara-cara yang baik.

    "Saya cari nafkah yang baik. Bahkan, Bhabinkamtibmas juga sudah mengedukasi terus tentang cara-cara yang benar dan sopan dan sudah kami lakukan. Saya juga berterima kasih kepada pak Lurah yang juga tetap memantau kegiatan ini," jelasnya. 

    "Bagi saya, bisa mendapatkan sedikit rejeki sudah bersyukur dan pengguna pun mendapatkan manfaat dari jasanya," imbuhnya.

    Diakuinya, pihaknya saat mencari nafkah, mengunakan  tata cara yang tidak memaksakan dan tidak berlaku kasar serta tetap sopan, dalam memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkannya.

    "Disinilah, kami butuh pihak-pihak terkait, untuk menjawab dan mengawal kepentingan antara dua belah pihak tanpa membunuh rejeki salah satunya, demi sesuap nasi bagi keluarga kami, pada masa pandemi ini," pungkasnya. (ace).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini