masukkan script iklan disini
Bali | Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa dikenal dengan JNE merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman logistik.
Dibawah nama resmi yang berlabel Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, JNE dikenal sebagai perusahaan pengiriman barang terbesar di Indonesia.
JNE pertama kali didirikan oleh Soeprapto Suparno, pada tanggal 26 November 1990 dengan nama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.
Pada awal berdirinya, JNE dikenal sebagai perintis salah satu divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TiKi). Sementara itu, Tiki sendiri merupakan perusahaan pengiriman barang bertaraf internasional.
Beberapa unit kegiatan yang dilakukan oleh JNE antara lain urusan kepabeaan, impor barang, dokumen serta pengantaran atau pengiriman barang. Tak hanya melayani pangsa pasar domestik saja, JNE juga melayani urusan pengantaran barang dan dokumen dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia.
JNE yang berkantor pusat di Jakarta lebih mengedepankan SDM (Sumber Daya Manusia), sekaligus teknologi sebagai bagian dari pengembangannya. Dengan itu, JNE mampu mengembangkan layanan logistik dan distribusi.
Melalui JNE, barang kiriman tiba tepat waktu, sesuai estimasi yang diberikan penerima barang. Disamping itu, penerima barang bisa mengecek posisi barang kiriman melalui aplikasi yang disediakan JNE.
Kepercayaan yang telah diberikan dari masyarakat membuat JNE tidak tinggal diam dan turut serta peduli membangun negeri, mengingat kondisi ekonomi masyarakat seperti saat ini, yang diterjang pandemi Covid-19. Terlebih lagi, ekonomi masyarakat kecil bergerak lamban.
Terlebih lagi, ditengah terjangan pandemi Covid-19, JNE diberi keleluasaan untuk tetap bergerak. Bahkan, perusahaan jasa logistik ini, mendapat rekomendasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, agar tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk itu, JNE turut serta berusaha membangkitkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam membantu pengiriman barang pelaku usaha, dengan menjalankan bisnisnya hingga menembus pelosok negeri.
JNE terus berkomitmen dalam pengembangan UMKM dengan berbagai program serta layanan yang dihadirkan. Ditambah lagi, pada era milenial ini, masyarakat berbelanja telah memanfaatkan kecanggihan teknologi bersistem online langsung antar melalui jasa pengiriman barang.
Saat era milineal ini, sebagian besar masyarakat memilih berbelanja melalui online, karena dirasakan lebih murah, mudah dan cepat, dimana penjual barang langsung memberi pilihan, yang selanjutnya dikirim lewat perusahaan jasa pengiriman barang.
Melalui sistem online, pembeli langsung bisa menemukan barang yang dicari dengan cepat dan langsung terhubung dengan pihak penjual, sehingga transaksi berjalan cepat tanpa harus keluar rumah.
Lancarnya pengiriman barang, tentunya berimbas pada lancarnya transaksi perdagangan di kalangan masyarakat, sehingga turut serta memajukan dan membangkitkan UMKM dalam negeri.
Dengan demikian, produk-produk UMKM yang dihasilkan para pengusaha lokal dan diminati masyarakat tersalurkan tepat sasaran melalui JNE.
Secara otomatis, transaksi produk UMKM lewat JNE bisa menghidupkan perekonomian masyarakat lokal, khususnya para pelaku UMKM ditengah terjangan pandemi Covid-19.
Tak pelak, upaya pengiriman barang lewat JNE bisa menumbuhkan cinta produk lokal secara sistemik, disamping menumbuhkembangkan sistem usaha terintegratif antara kelompok perajin, pelaku usaha UMKM dan lembaga keuangan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi melalui JNE.
Untuk itu, JNE sebagai perusahaan jasa logistik nasional turut serta membantu para pelaku UMKM untuk bangkit kembali dan naik kelas.
Ditambah lagi, JNE membuat program-program yang membantu memfasilitasi pelaku usaha UMKM untuk bisa bersaing dalam memasarkan produknya menembus pelosok negeri.(dw)
