Media DNN - Bali | Pada Hari Raya Tumpek Landep hari ini Kodim 1617/Jembrana melaksanakan upacara ritual keagamaan terhadap Sarpras dan alat utama sistem senjata (Alutsista) Satuan.
Sebelum pelaksanaan upacara terhadap Sarpras dan alutsista, seperti senjata laras pendek, senjata laras panjang, termasuk kendaraan operasional Kodim 1617/Jembrana, juga dilakukan persembahyangan bersama oleh anggota yang beragama Hindu, Sabtu (09/04/2022)
Pasi Intel Kodim 1617/Jembrana Lettu Czi Ida Made Putra yang turut hadir dalam kegiatan persembahyangan tersebut menjelaskan, Tumpek Landep merupakan tonggak penajaman, citta, budhi dan manah (pikiran). Melalui Rahina Tumpek Landep, umat Hindu diharapkan senantiasa berperilaku berdasarkan kejernihan pikiran dengan landasan nilai-nilai agama.
"Dengan pikiran yang suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk," Terangnya
Dikatakan Lettu Czi Ida Made Putra, pada hari Tumpek Landep juga dilakukan upacara pembersihan dan penyucian aneka pusaka leluhur, seperti keris, tombak dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman, masyarakat awam sering menyebut Tumpek Landep sebagai hari baik untuk menyucikan seluruh benda yang berbahan besi, seperti motor, mobil dan sejumlah peralatan kerja.
"Di balik ritual ini, Tumpek Landep sejatinya lebih menitikberatkan agar umat selalu ingat untuk mengasah pikiran (manah), budhi dan citta. Dengan manah, budhi dan citta yang tajam, diharapkan umat dapat memerangi kebodohan, kegelapan, kesengsaraan, menekan perilaku bhutakala (kejahatan) yang ada di dalam diri sendiri, itu yang paling utama dari Tumpek Landep," Lanjut Lettu Czi Ida Made Putra. (Pendim Jbr/Red).

