Media DNN - Sampang | sejak Sabtu sore. Pendaftar untuk ikut gabung di acara Tadarus Politik bersama Anwar Sadad terus mengisi formulir via daring ke admin penyelenggara.
Basith, salah satu admin Tadarus Politik menyebut, pendaftar via WhatsApp yang masuk banyak dari kelompok mahasiswa dan aktivis sosial.
"Yang banyak dari Sampang dan Pamekasan dilihat dari alamat pendaftar," ucap Basith dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Dalam poster yang tersebar di sejumlah aplikasi platform medsos sejak Sabtu sore. Panitia Tadarus Politik Bersama Anwar Sadad sengaja meminta kepada peserta yang ingin bergabung diminta konfirmasi kesediaannya via nomor WhatsApp.
Kata Basith, panitia sengaja membatasi pendaftar Tadarus Politik Bersama Anwar Sadad semata demi kenyamanan peserta terkait keterbatasan tempat.
"Karena tempatnya di waroeng asela, panitia berinisiatif untuk memverifikasi identitas peserta lebih dahulu. Agar acara tadarus politik berjalan lancar dan nyaman sambil menunggu waktu buka puasa, " tambah Basith memberi keterangan.
Dari itungan panitia, kuota peserta tadarus politik tinggal separuh.
"Mumpung belum ditutup, ayo yang belum daftar segera isi biodata via WhatsApp yang tertera dalam poster," pungkas Basith dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam.
Sekedar diketahui, Forum Sahabat Anwar Sadad (Forsada) Madura menggelar Tadarus Politik untuk kaum Millenial bertempat di Waroeng Asela, Sampang pada hari Rabu 13 April 2022 jam 15.30 WIB.
M Sirah, Koordinator Forsada Madura menyebut, kegiatan Tadarus Politik sengaja digelar untuk kaum millenial sebagai refrensi pengetahuan ilmu politik.
Narasumber yang dihadirkan Forsada, sengaja mengundang Anwar Sadad. Sebab, kata Sira-Anwar Sadad sebagai figur yang sudah empat kali menjabat anggota DPRD Jatim secara berturut-turut dengan bendera parpol berbeda.
"Ini menarik sebagai dialektika wacana politik bagi kaum millenial. Antara teori politik dan politik praktis bisa didiskusikan langsung dengan pelakunya," papar Sira.
Di akhir keterangan, Sira berharap kegiatan Tadarus Politik bisa menjadi embrio pembuka cakrawala berpikir kaum millenial Madura.
"Semoga kegiatan tadarus politik menjadi pendorong anak muda Madura mengenal ilmu politik," harap Sira.
( ABD RAHMAN )
