masukkan script iklan disini
Media DNN-Bali | Kring Polri merupakan terobosan kreatif Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, S.I.K., M.H., sesuai Sprint Kapolres Gianyar : Nomor Sprint/1565/X/PAM.3.3/2021, Tanggal 28 Oktober 2021, dimana dalam implementasinya di lapangan bertujuan untuk mempertebal kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat dengan membantu Bhabinkamtibmas guna mencegah sedini mungkin hal-hal yang dapat mengganggu Harkamtibmas baik konflik adat, maupun gangguan kamtibmas lainnya sehingga situasi di wilayah tetap terjaga dengan kondusif.
Sedangkan, Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat atau yang dikenal sebagai Sipandu Beradat, merupakan wujud implementasi Perda Provinsi Bali No. 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 26 Tahun 2020, tentang Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat.
Implementasi dari itu, Polsek Blahbatuh bersama Pecalang Buruan bersinergi melaksanakan pengamanan dan pengawalan kegiatan Atma Wedana dengan agenda kegiatan Nunas Toya di Pura Beji Durga Kutri, Desa Buruan.
Tampak dalam pantauan, Personel Polri dalam hal ini Bhabinkamtibmas Desa Buruan Aiptu I Nyoman Putra Mas bersama Pecalang setempat turun ke jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kapolsek Blahbatuh Kompol I Ketut Suharto Giri,S.H.,M.H., membenarkan kegiatan pengamanan dan pengaturan lalu lintas hari ini dilaksanakan oleh Personelnya bersama Pecalang.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan Sipandu Beradat dan Kring Polri memiliki tujuan yang sama guna memaksimalkan pengamanan kegiatan.
Ditambahkannya, bahwa bahwa Pecalang merupakan bentuk pengamanan tradisional masyarakat Bali yang memiliki peran penting dalam menjaga wilayah adatnya.
"Kolaborasi kami dengan Pecalang dalam hal pengamanan dan Harkamtibmas terjalin sangat baik. Terlebih pada masa pandemi ini peranan pecalang juga ikut mengingatkan warganya untuk tetap disiplin terapkan prokes," tutup Kompol Suharto Giri. (Hms.Echa).