masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Ketua PGRI Imade Warga .M.Pd. bersama sekitar ratusan para Guru se-Kabupaten Jembrana menghadiri pemakaman seorang Guru matematika I Kade Dwi darma Putra .M.Pd yang meninggal dunia/ wafat pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2022 pagi pukul 02;00 Wita.
Sebagaimana yang diketahui, almarhum I Kade Dwi Darma Putra .M.Pd rencana dikebumikan pada hari Kamis (13/10) sekitar pukul 10.00 Wita di Dusun Sumbersari, Desa Melaya,Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana - Bali.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, almarhum meninggalkan seorang istri dan 3 anak yang terdiri dari 2 Putra dan 1 Putri yang mana ketiga putra dan putri almarhum saat ini masih duduk di bangku sekolah.
Adapun pelaksanaan Upakara Pitra Yadnya di puput /diselenggarakan oleh Ida Peranda dari Griye Mambal Batuagung Negara-Jembrana.
Kegiatan upakara dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, yang mana dalam acara tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan Guru dari Masing-masing Sekolah.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan Guru yang hadir mengucapkan rasa duka cita yang mendalam. Selain itu, ia juga memaparkan perjalanan IKade Dwi darma Putra .M.Pd (almarhum) sejak pengabdiannya sebagai seorang Guru pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Negara yang berlokasi di Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana - Bali sampai beliu menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit.
Dengan penuh rasa terharu, ketua PGRI I Made Warga.S.Pd dan Bendesa Adat Sumbersari I Ketut Subanda menyampaikan rasa turut berduka cita kepada Keluarga yang di tinggalkan, dan berharap kepada semua pelayat baik dari para Guru dan warga masyarakat Krama Adat Hindu serta ummat lainnya yang mengenal Almarhum, agar sudi kiranya memaafkan atas kekeliruan dan kesalahannya semasa hidupnya, baik di masyarakat maupun saat beliau mengabdi sebagai seorang Guru.
Dari keterangan yang dapat dihimpun oleh awak media detiknusantaranews.com dimana sejumlah Guru dan masyarakat mengatakan bahwa, keseharian semasa hidupnya baik disekolah maupun di lingkungan masyarakat yang mana almarhum ini sangatlah ramah dan disukai oleh para tokoh masyarakat, rekan - rekan seprofesinya dan para pemuda yang ada di Desanya.
Menurutnya, selain kesibukannya sebagai seorang guru, almarhum juga aktif dalam membina pemuda dan pemudi dalam berbagai bidang olah raga seperti, Folly boll, Basket, bulu tangkis dll. Selain itu, beliau juga di tokohkan oleh masyarakat dalam mempererat rasa toleransi umat beragama di Desa Sumbersari melalui program kegiatan - kegiatan olah raga dan kegiatan umum lainnya dengan merangkul semua umat dari berbagai agama, suku dan ras yang ada di desanya.
Dengan adanya pengamanan dari pihak anggota kepolisian Polsek Melaya, Babinkamtibmas Desa Melaya ,dan para Pecalang maka acara pemakaman almarhum yang notanbene seorang Guru/ abdi bangsa berlangsung aman, lancar dan tertib.
"Selamat Jalan pahlawanku, semoga Tuhan memberikan tempat yang layak disisinya," ucap Bendesa Adat Sumbersari, saat di konfirmasi awak media detiknusantaranews.com. (Nastra).