masukkan script iklan disini
Media DNN - Bitung l Bencana tanah longsor kembali terjadi di kelurahan Pateten Dua Lingkungan lV. RT. 015 kecamatan. Aertembaga Kota Bitung. Longsor yang dipicu hujan deras kali ini berdampak pada tiga rumah warga. Rabu (23/11/2022).
Kedatangan Kapolsek Aertembaga AKP. Moh Taufiqurrohman S.Sos untuk melakukan pendataan sekaligus membantu warga membersihkan material tanah longsor yang menimpa rumah warga yang berada di Kelurahan Pateten Dua Kecamatan Aertembaga.
Bencana Alam tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras yang melanda di kota Bitung. Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma S. Irawan SH., SIK., MH melalui Kasie Humas Iwan Setiabudi mengatakan, terdapat tiga rumah warga Lingkungan lV. RT. 015 yang terdampak bencana longsor. Rumah tersebut milik Keluarga Alelo - Tuwing dan bagian dapur tertimbun tanah. Keluarga Karendehe - Toar, juga bagian dapur tertimbun tanah,"Ucap Kasie Humas Iwan Setiabudi
Kasie Humas Iwan Setiabudi menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh Kapolsek Aertembaga AKP Moh Taufiqurrohman S. Sos., merupakan salah satu wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, karena Polri hadir ditengah masyarakat tidak hanya penegak hukum, tetapi juga dalam bentuk sosial sehingga memberikan manfaat dimana pun bertugas,"Kata Kasie Humas Iwan Setiabudi
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat, utamanya warga Kota Bitung. agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kepekaannya terhadap kondisi cuaca ekstrem.
Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Ia menegaskan kepada seluruh masyarakat, utamanya yang bermukim di pesisir pantai, di daerah perbukitan, serta yang melintas di jalanan agar selalu mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut.
"Kami minta kepada seluruh masyarakat Bitung, khususnya yang berada di daerah rawan bencana alam, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak dari cuaca ekstrem ini, Bencana alam agar segera menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas atau polsek,” Tegas Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma S. Irawan Melalui Kasie Humas Iwan Setiabudi
(Syarif Umar)