Media DNN - Wonosari, Gunungkidul, DIY | Forum Silaturrahim Keputrian Wonosari yang berada di Kabupaten Gunungkidul menggelar Tabligh Akbar & Bakti Amal Ramadhan 1444 H pada hari Minggu (09/04/2023) di kompleks Stadion Gelora Handayani.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta dan Ketua Tim Penggerak PKK Gunungkidul, Diah Sunaryanta ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Plt Kepala Dinas Kominfo, Anggota DPRD Gunungkidul, dan jamaah forum keputrian dari masjid dan mushola Jeruksari dan Wonosari.
Ketua Forum Silaturrahim Keputrian Wonosari, Adriana Agung dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan meringankan beban warga kurang mampu menjelang Idul Fitri.
Adapun santunan paket sembako diberikan kepada yatim piatu, kaum disabilitas, dan jompo dengan jumlah 585 paket sembako. Selain itu, ratusan paket sembako juga diberikan kepada para pendidik PAUD (Fi Sabilillah), masyarakat kurang mampu, para pekerja buruh, serta para jamaah binaan dari beberapa wilayah kecamatan di Gunungkidul.
"Paket sembako murah masing-masing berisi beras 4,5 kilogram, gula 1 kilogram, teh senilai Rp. 86.000," ujar Adriana.
Tidak hanya santunan paket sembako, kegiatan ini juga digelar bazar yang diikuti oleh pelaku UMKM. Pelibatan pengusaha kecil dalam bazar ini merupakan upaya pemberian kesempatan untuk meningkatkan pendapatannya di Bulan Ramadhan.
Adriana juga menyatakan bahwa Forum Silaturrahim Keputrian Wonosari telah digelar sejak tahun 2013, yang berarti sudah satu dekade atau 10 tahun.
Selama 10 tahun, forum keputrian Wonosari telah melaksanakan berbagai kegiatan khususnya dalam pendampingan pada kaum perempuan, sosial, dan agama. Banyak kegiatan yang dilakukan untuk mendorong pelaku usaha perempuan untuk bisa mandiri secara ekonomi, seperti program bela-beli tetangga dan pendampingan, baksos pada masjid dan musola di beberapa wilayah di Gunungkidul.
Tidak hanya itu, Forum Silaturrahim Keputrian Wonosari juga konsen terhadap masalah kesehatan jiwa dengan menggelar sosialisasi kesehatan mental sebagai upaya mencegah kasus bunuh diri. Kegiatan ini dilakukan dengan bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan mengharapkan perempuan dapat memaksimalkan perannya.
( Bayu / kominfo )
