Akibat Layang - layang, Dalam Sebulan 7 Kali Kabel Listrik PLN Putus, Ini Kata Manager PLN
Media DNN - Pontianak, Kalbar | Maraknya pemain Layang - layang sehingga mengakibatkan putusnya 7 kali dalam sebulan jaringan Listrik PLN, yang berada di Simpang Jalan Dharma Putra, Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara.
Dengan adanya kejadian tersebut, pada Senin (29/5) yang mana Manager PLN ULP Siantan, Marwaji dalam press rilisnya pada Selasa (30/5) ia mengatakan, untuk Kecamatan Pontianak Utara dan Pontianak Timur merupakan kawasan dimana masih banyak warga yang gemar bermain layang-layang, terutama yang menggunakan tali kawat.
Lebih lanjut ia menyampaikan, hampir setiap sore pihaknya dan aparat keamanan kerap melakukan razia, namun warga masih tidak peduli, padahal keberadaannya sudah sangat meresahkan.
"Jika kabel listrik putus maka untuk proses perbaikan dan penormalan kembali aliran listrik membutuhkan waktu kurang lebih 6 hingga 8 jam, sehingga hal tersebut sangat menggangu para pelanggan listrik lainnya." ucap Marwaji.
Dan Marwaji berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam menjaga keamanan aliran listrik PLN tersebut, khusunya masyarakat yang berada di dua Kecamatan untuk mencegah atau melarang warga bermain layang-layang di zona aliran Listrik PLN.
Hal senada juga diungkapkan oleh Marzuki (47), warga Jalan Dharma Putra. Menurutnya, setiap sore masih banyak warga yang bermain Layang-layang, padahal sudah dilarang oleh petugas, namun mereka sepertinya tidak jera.
"Pemain layang-layang di Siantan ini sudah sangat meresahkan warga. Selain mengganggu aliran listrik juga berpotensi mengancam jiwa warga, sudah banyak korban yang luka bahkan meninggal dunia. Perlu ketegasan aparat dan dukungan masyarakat untuk memberantasnya," tutur Marzuki.
Menurutnya, dalam beberapa minggu terakhir ini sudah beberapa kali kejadian kabel Listrik putus dan padam dalam durasi yang cukup lama.
"Kasihan lihat Petugas PLN yang harus bolak-balik melakukan perbaikan penyambungan kabel Listrik yang putus, mereka bekerja hingga larut malam," imbuh Marzuki.
Ia berharap permasalahan Layang-layang di Siantan ini harus segera dicarikan solusinya agar tidak berlarut-larut sehingga menimbulkan kerugian yang lebih banyak lagi.
"Listrik ini kan milik kita bersama, karena kita juga yang menikmatinya. Mari kita turut peduli untuk menjaganya, agar aktivitas yang kita lakukan dapat berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya. (Red).


Komentar
Posting Komentar