masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Dengan adanya aksesibilitas yang terbuka untuk masuk kedalam kawasan hutan taman Nasional Bali barat merupakan sebuah kendala dalam menjaga tumbuhan dan satwa yang dilindungi, hal ini mengakibatkan sulitnya petugas Taman Nasional Bali Barat untuk melakukan pengawasan terhadap tumbuhan dan satwa yang berada di dalam kawasan TNBB.
Seperti halnya yang terjadi pada hari Jumat (13 Oktober 2023) Pukul 11.00 Wita, yang mana saat itu Petugas Polhut taman Nasional Bali barat memperoleh informasi bahwa, ada kendaraan yang mencurigakan berada di wilayah Hutan Taman Nasional Bali Barat tepatnya di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupten Buleleng Bali.
Dan berdasarkan informasi tersebut, kemudian petugas jaga TNBB melakukan pemantauan dan komunikasi antar petugas untuk merencanakan strategi penangkapan terhadap pelaku penembakan terhadap satwa yang dilindungi tersebut.
Guna untuk memperkuat pemantauan serta persiapan untuk melakukan pemeriksaan, kemudian petugas jaga di Kantor SPTN Wilayah 2 Buleleng yang merupakan pintu masuk Tanam Nasional Bali Barat yang berada di desa Sumber Klampok ditambah dan dibantu oleh beberapa orang dari siswa SMKK Kabupaten Buleleng yang sedang melakukan pelatihan di Kantor Wilayah Taman Nasional Bali Barat, melakukan penutupan portal yang berada di depan Pos jaga. Hal ini dilakuka untuk mengantisipasi kembalinya kendaraan yang dicurigai tersebut.
Dan sekitar pukul 01.45 Wita dini hari, Petugas jaga melihat ada kendaraan roda 4 jenis Toyota Kijang bergerak dari arah Prapat Agung yang secara administratif masuk kawasan Taman Nasional Bali Barat yang ada di wilayah Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng - Bali. Dan setibanya didepan pos jaga dekat portal yang tertutup lalu kendaraan pelaku berhenti.
Dengan rasa curiga, selanjutnya petugas jaga mendekati kendaraan Toyota kijang yang digunakan oleh pelaku. Dan pada saat petugas mendekati sopir sambil menanyakan"datang dari mana" namun sopir tersebut menjawab dengan tidak jelas.
Dan pada saat petugas yang lain hendak memeriksa dengan menyalakan senter ke dalam mobil, lalu sopir kendaraan tiba - tiba memundurkan kendaraannya dan kembali menuju ke dalam hutan.
Melihat hal tersebut, lalu 4 orang petugas dengan menggunakan 2 sepeda motor melakukan pengejaran dan sempat disenggol sampai terjatuh, namun rupanya nasip baik tidak berpihak kepada sopir Toyota kijang tersebut. Sekitar 400 meter dari portal lalu kendaraan berhasil ditemukan oleh petugas namun pelaku sudah melarikan diri dan diduga pelaku yang ada di dalam kendaraan Toyota kijang tersebut berjumlah 2 orang.
Selanjutnya, petugas jaga melakukan pengecekan di dalam kendaraan dan sontak kaget setelah melihat isi mobil Toyota Kijang yang dikejarnya terdapat sejumlah satwa yang dilindungi telah mati dengan luka tembak. Dengan melihat kejadian tersebut, selanjutnya petugas jaga langsung mengamankan barang bukti tersebut ke Pos penjagaan Kantor SPTN.
Adapun Barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas jaga dari Taman Nasional Bali Barat diantaranya, 11 ekor kijang, 3 ekor babi hutan, 1 ekor rusa yang keseluruhan sudah mati dengan kondisi luka tembak.
Selain itu, petugas jaga TNBB juga berhasil mengamankan barang bukti berupa, Kendaraan Roda 4 Jenis Toyota Kijang DK 1532 WB, 1 set Jaring, dan 1 buah Terpal, dan barang bukti tersebut oleh Petugas Kantor Balai Taman Nasional Bali Barat diserahkan ke Polres Buleleng dan kasusnya kini sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Buleleng. (Slmt).