masukkan script iklan disini
Media DNN - Jakarta | 26 tahun sudah Reformasi berumur sekarang, tidak terasa juga sudah 26 tahun reformasi banyak pengorbanan di zaman reformasi 98 yang melawan pada saat guling kan rezim Soeharto, banyak korban yang terjadi pada saat reformasi 98 ,bagai mana pada saat reformasi 98 gerakkan mahasiswa menjadi gerakkan rakyat (people power).
Korupsi ,kolusi , nepotisme dan dinasti orde baru di era rezim Soeharto yang sangat otoriter pada saat itu di runtuhkan oleh people power, dan rezim Soeharto di gulingkan dengan gerakkan rakyat.
Bilung silaen ketua presidium aliansi aktivis 98 yang juga aktivis Front Jak di era 98 menegaskan, hari ini gaya orde baru mulai di bangkitkan kembali oleh Jokowi yang berkoalisi dengan antek orde baru bahkan lebih kejam dari zaman orde baru, dan ini di buktikan di era pemerintahan Jokowi jilid II dengan maju nya Prabowo - Gibran di PEMILU 2024.
Maju nya Prabowo - Gibran, kata Bilung Silaen, adalah disain dari Jokowi dan antek orde baru yang dimana pemerintah Jokowi tidak mau melepas jabatan presiden pada orang lain.
Lebih lanjut Bilung mengatakan bahwa Jokowi coba membangun dinastinya untuk mempertahankan kekuasaan pada keluarga dan kawan terdekat nya, hal ini jelas - jelas menghianati cita -cita reformasi 98 yang kita perjuangkan bersama dengan tetesan darah dan nyawa tegas bilung silaen.
Bilung silaen juga mengajak kepada seluruh komponen element gerakkan seluruh Indonesia untuk jangan diam saja, mari bersatu untuk melawan dan kita satukan kekuatan kita untuk merebut kembali kedaulatan Rakyat yang selama ini telah dirusak oleh rezim Jokowi.
Mahasiswa, Buruh, Pemuda, Pelajaran, Petani, Guru - Guru pengajar sekolah, Para dosen, Tokoh - tokoh nasional, Tokoh - tokoh Adat daerah, Para LSM, Para Ormas, ULama, Pendeta, Kaum miskin kota, Karyawan - karyawati, Para Pedagang, Supir OjoL, Supir angkot, Para emak -emak, dan komponen apa pun yang satu perjuangan. Ayo kita bersatu kita Bergerak bersama, Berjuang bersama untuk menggulingkan Jokowi dan antek orde baru yang telah merusak demokrasi dan hukum di negeri Indonesia.
Lebih lanjut Bilung Silaen mengatakan, Jokowi harus mempertanggung jawabkan kejahatan politik yang menyalah gunakan kekuasaan untuk memenangkan Prabowo - Gibran sebagai capres dan cawapres dengan cara mengubah undang - undang di MK, merusak hukum, menggunakan alat negara dan mematikan demokrasi di bangsa ini tegas bilung silaen.
Menurutnya, people power harus terjadi untuk membentuk mahkamah rakyat untuk mengembalikan Marwah bangsa ini ke rel yang sesungguh nya rakyat berdaulat, adil dan makmur, serta sesuai dengan cita - cita proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi bangsa yang benar - benar merdeka .
People power harus menyeret Jokowi dalam pengadilan rakyat dan biar kan rakyat yang menjadi hakimnya," tutur Bilung Silaen. (Red).
