masukkan script iklan disini
Media DNN - Kalbar | Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kalimantan Barat, Hoesnan, menggagas pendirian Rumah Aman Anak Indonesia (RAIN), sebuah inisiatif visioner yang bertujuan melindungi anak-anak dari kekerasan serta memberikan pembinaan spiritual lintas agama dalam lingkungan yang aman dan inklusif.(7/5).
RAIN dirancang sebagai tempat perlindungan sementara sekaligus pusat pembinaan mental dan keagamaan bagi anak-anak dari berbagai latar belakang agama, etnis, dan budaya. Inisiatif ini merupakan respons terhadap meningkatnya kerentanan anak terhadap kekerasan, eksploitasi, dan kurangnya ruang pembinaan yang ramah serta mendukung keberagaman.
“Anak adalah aset masa depan bangsa. Mereka berhak tumbuh di lingkungan yang aman, damai, dan mendukung perkembangan kepribadian yang utuh, termasuk nilai-nilai toleransi dan keberagaman,” ujar Hoesnan.
Dengan mengedepankan pendekatan pembinaan yang menghormati keyakinan masing-masing anak, RAIN akan menanamkan nilai-nilai kebhinekaan sebagai fondasi kebangsaan. Program ini dirancang secara kolaboratif, melibatkan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Langkah ini menunjukkan komitmen LPA Kalbar dalam membangun generasi muda Indonesia yang kuat secara mental, berakhlak, serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan persatuan dalam keberagaman. (Jono//98 / Red).