masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Sirkuit All In One di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, hari Minggu (29/06/2025) dipenuhi sorak sorai ribuan penonton dalam acara pembukaan Lomba Mekepung Kapolda Cup Tahun 2025. Perlombaan balap kerbau yang menjadi warisan budaya tak benda ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Acara dibuka secara langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., yang tiba sekitar pukul 08.50 WITA dan disambut hangat oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi, serta berbagai pejabat tinggi dari unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jembrana. Diperkirakan sekitar 2500 orang memadati sirkuit untuk menyaksikan kemeriahan ini.
Dalam sambutannya, Ketua Komunitas Seka Mekepung Kabupaten Jembrana menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Kapolda Bali terhadap seni dan budaya di Jembrana, khususnya Mekepung. Ia melaporkan bahwa lomba kali ini diikuti oleh 115 pasang kerbau dari Regu Daerah Timur dan 135 pasang dari Regu Barat, yang terbagi dalam tiga kelas: Kelas A (10 pasang), Kelas B (20 pasang), dan Kelas C (30 pasang), serta kelompok pemula. Beliau menekankan bahwa Mekepung adalah warisan leluhur yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2013, serta menjelaskan dua jenis Mekepung, yaitu Mekepung Darat dan Mekepung Lampit. Sambutan ini juga menegaskan moto "Polisi untuk Masyarakat" sebagai bukti nyata dukungan Polri terhadap kelestarian budaya.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, S.E., M.M., dalam sambutannya, menyambut baik penyelenggaraan Mekepung Kapolda Cup ini sebagai bagian dari peringatan HUT Bhayangkara ke-79. Beliau mengapresiasi upaya pelestarian tradisi khas masyarakat Jembrana ini, yang juga menjadi daya tarik wisata potensial. "Mekepung diharapkan dapat memberikan dampak positif di berbagai sektor dan terus lestari, mengingat jumlah Seka Mekepung dan penontonnya terus meningkat setiap tahun," ujarnya. Bupati juga menekankan pentingnya menjaga penghargaan sebagai warisan budaya tak benda dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas serta daya tarik Mekepung demi kesejahteraan masyarakat Jembrana.
Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., dalam sambutannya, menyatakan harapannya agar kegiatan Mekepung Kapolda Cup ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, bahkan jika perlu dengan piala bergilir. "Mekepung adalah salah satu budaya lokal yang harus kita lestarikan. Selain nilai kebersamaan, gotong royong, dan sportivitas, ini adalah warisan nenek moyang yang tidak boleh hilang," tegasnya. Kapolda juga menyampaikan bahwa Polri dan masyarakat tidak bisa dipisahkan, sejalan dengan moto "Polisi untuk Masyarakat". Beliau menegaskan bahwa situasi kondusif dan aman di masyarakat adalah prioritas utama, dan kegiatan seperti ini menjadi sarana komunikasi serta interaksi yang baik antara Polri dan masyarakat.
Pembukaan lomba ditandai dengan pemukulan Gong oleh Kapolda Bali didampingi Bupati Jembrana, serta pelepasan bola dan tabuh Seka Jegog yang menambah semarak suasana.
Pada akhir acara, dilakukan penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Mekepung Kapolda Cup Tahun 2025. Juara 3 diraih oleh Kelas C Blok Barat, Juara 2 oleh Kelas B Blok Timur, dan Juara 1 oleh Kelas A Blok Barat. Piala Bergilir Kapolda Cup berhasil dibawa pulang oleh Tim Ijo Gading Barat, yang juga menerima uang pembinaan.
Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar, berakhir pada pukul 11.15 WITA, meninggalkan kesan meriah dan kebanggaan akan budaya Mekepung di tengah masyarakat Jembrana. (Pendim 1617/Jbr / Red).