• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Adi Arnawa Sembahyang Puncak Karya di Pura Pasek Gelgel Blahkiuh Harapkan Krama Raket Pasemetonan

    Minggu, 07 September 2025, September 07, 2025 WIB Last Updated 2025-09-06T23:43:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Foto : Bupati Wayan Adi Arnawa didampingi Ketua TP. PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menghadiri puncak karya Piodalan Ngenteg Linggih, di Pura Pasek Gelgel, Br. Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (6/9).

    Media DNN - Bali | Bertepatan hari suci Saraswati, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Ketua TP PKK Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa menghadiri sekaligus melakukan persembahyangan puncak karya Piodalan Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Melaspas, Mupuk Pedagingan, Rsi Gana di Pura Pasek Gelgel, Br. Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (6/9). 

    Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan karya tersebut, Bupati menghaturkan dana punia sebesar Rp. 20 juta yang diterima Manggala Karya I Made Puja.

    Dalam dharma wecananya, Bupati Adi Arnawa merasa bangga atas kekompakan dan rasa gotong-royong krama pengempon pura sehingga berhasil menggelar karya dengan tingkatan yang cukup besar. "Terlaksananya karya ini, secara niskala sebagai wujud bhakti kehadapan ida bhatara kawitan dan secara sekala bukti raket, sagilik saguluk pasemetonan," jelasnya Bupati, seraya mengharapkan krama tetap bersatu dan mendukung program-program pemerintah sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat.


    Sementara Manggala Karya, I Made Puja atas nama krama pengempon pura menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung yang telah hadir dan memberikan dukungan demi lancarnya karya di Pura Pasek Gelgel. Dijelaskan bahwa sebelum terbangunnya Pura Pasek Gelgel ini, dulu stana pelinggih ratu kawitan pasek gelgel berada di Pura Dalem Sedan yang lokasinya bersebelahan dan diempon oleh 35 KK. 

    Seiring perkembangan dan bertambahnya pengempon pura, ada keinginan agar pelinggih ratu kawitan terpisah dengan Pura Dalem Sedan. Sekitar tahun 2014 pura mulai dibangun dan tahun ini baru dapat dilaksanakan karya ngenteg linggih. "Selama lebih dari 10 tahun, kami baru mampu melaksanakan karya tahun ini. Hal ini tidak terlepas dari semangat dan tulus ikhlas beryadnya dari krama pengempon pura yang saat ini berjumlah 137 KK," terangnya.(hms/dw). 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini