masukkan script iklan disini
Foto : Sekda Surya Suamba menerima kunjungan kerja Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Puspem Badung, Selasa (2/12).
Media DNN - Bali | Bupati Badung diwakili Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba menerima kunjungan kerja (kunker) Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Puspem Badung, Selasa (2/12).
Kunker yang dipimpin Ketua BKSAP DPR RI, Syahrul Aidi Maazat ini dalam rangka diskusi berkaitan dengan tema "Penguatan Diplomasi Parlemen Dalam Isu Ekonomi Biru Melalui Sinergi Dengan Pemerintah Daerah". Selain Sekda Badung dan Pimpinan Perangkat Daerah terkait, kegiatan tersebut juga dihadiri pihak Badan Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar, Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud, Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa dan dari Desa Adat Kelan.
Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Sekda IB. Surya Suamba menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada delegasi BKSAP DPR RI yang telah memilih Kabupaten Badung sebagai objek kunjungan kerja. Dijelaskan, ekonomi biru di Badung diterjemahkan sebagai pendekatan pembangunan yang mensinergikan pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan dengan kelestarian ekosistem dan penguatan budaya bahari. Hal ini merupakan transformasi dari eksploitasi menuju pemanfaatan lestari.
Dari diskusi ini diharapkan adanya dukungan diplomasi BKSAP untuk menjadikan Badung sebagai percontohan integrasi pariwisata dan perikanan tradisional dalam forum parlemen dunia. BKSAP diharapkan pula dapat menjembatani Pemkab Badung untuk mengakses hibah internasional guna proyek rehabilitasi mangrove, terumbu karang dan adaptasi perubahan iklim bagi masyarakat pesisir. Selain itu mendapat dukungan legislasi, anggaran dan pengawasan.
Ketua BKSAP DPR RI, Syahrul Aidi Maazat mengatakan, BKSAP adalah salah satu alat kelengkapan DPR RI yang berperan melaksanakan diplomasi. Tugas dari BKSAP yaitu membangun persahabatan antar parlemen, meningkatkan kerjasama multilateral melalui organisasi internasional dan memastikan keterlibatan DPR RI dalam berbagai forum global yang relevan bagi kepentingan nasional. Dipilihnya badung sebagai kegiatan diplomasi ini, karena badung adalah salah satu contoh terbaik dari bagaimana isu ekonomi biru bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Di Badung juga terdapat wisata bahari sebagai penggerak ekonomi, hadirnya inovasi energi bersih serta perahu listrik di desa Kelan.
"Badung menghadirkan pelajaran berharga bagi diplomasi parlemen. Melalui forum ini kami juga ingin mendengarkan kontribusi dari akademisi dari kampus-kampus dalam riset kelautan," tambahnya. Melalui pertemuan tersebut BKSAP berharap terjadinya dialog dua arah yang substantif, masukan dari daerah dapat memperkaya rekomendasi Panitia Kerja (Panja) yang sedang berjalan. Juga sinergi jangka panjang antar parlemen, kampus dan masyarakat serta kembalinya pemahaman bersama bahwa agenda global akan berhasil bila terhubung dengan praktek dan kebutuhan lokal.(hms/dw).

