• Label

    Copyright © DETIK NUSANTARA NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Diduga Alami Gangguan Jiwa, Warga : Pemerintah Hanya Diam dan Tutup Mata

    Rabu, 06 Juli 2022, Juli 06, 2022 WIB Last Updated 2022-07-06T12:08:08Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Media DNN - Suksel | Beredar kabar dari beberapa warga menyebutkan bahwa di Desa Bontobulaeng, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, diduga ada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) resahkan warga setempat, pemerintah setempat diduga diam dan tutup mata, ucap sumber. Senin, (5/7).

    Kata Baya, bahwa sebelumnya anaknya yang menjadi korban penghinaan dari salah satu warga yang diduga sakit gangguan jiwa (ODGJ).

    "Ya sebenarnya anak saya sudah cukup lama bersabar mendengarkan lontaran hinaan yang dilakukan oleh Inisial W, dengan bahasa Anjing, Setan, sampai menyebut bahasa TAI***NU.

    Beberapa hari setelah mendapat penghinaan, tersangka kembali menemukan inisial W sedang mengambil air tetangganya sekira pukul 10 malam," jelas Baya.

    "Malam itu inisial W sedang mencuri air tetangga saya, begitu diliat dan di Vidio sama anak saya yang bernama Anto, inisial W langsung marah dan berteriak-teriak dengan mengeluarkan bahasa kotor, Anjing, Setan, TAI***NU.

    Berawal dari penghinaan terduga pelaku gelap mata mendorong mulut inisial W hingga terjatuh kebelakang dan mengalami luka pada bagian kepala," kata Baya.

    "Awalnya, korban menghina anak saya sampai gelap mata mendorong inisial W hingga terjatuh kebelakang dan mengenah kepala bagian belakang.

    Masih kata Baya, bahwa pemerintah sepertinya sudah tidak peduli dengan keluhan masyarakat, meskipun mengasuh, lantaran inisial W dianggap tidak waras," ucap Baya.

    "Saya sudah bosan mengadu ke pemerintah soal kelakuan inisial W, biar di laporkan ke pemerintah setempat. Tidak ada juga hasilnya, justru diarahkan ke Polsek untuk melaporkan.

    Bahkan menurut Baya, bahwa pihaknya juga sudah melaporkan ke Polsek Bulukumpa terkait ulah inisial W, namun, polisi tidak menyikapinya.

    "Saya sudah tidak tau mau kemana pak, saya mengadu ke pemerintah juga tidak di tanggapi saya, kemudian saya ke kantor polisi juga tidak ada tindakan. Sehingga inisial W leluasa melakukan kejahatan, mencuri, menghina orang," jelas sumber.

    Menyikapi soal keluhan masyarakat, keluarga korban angkat bicara bahwa mengenai kelakuan dan tudingan masyarakat kepada inisial W yang memiliki kelainan mental," kata R.

    "Adik saya berbeda dengan orang-orang normal pada umumnya, dan saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit Bulukumba, belum bisa dipastikan, karena adek saya mengalami penyakit tempramental, dan terkait tudingan pencurian itu saya belum bisa memastikan.

    Diketahui korban saat ini sedang melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit Bulukumba.

    "Ya saat ini kami melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit Bulukumba melalui dokter ahli Syaraf dr. Siska, namun belum diketahui hasil pemeriksaannya.

    Terkait tudingan adek kurang normal atau kurang waras belum bisa juga dipastikan.

    "Kalau melihat kondisi adik saya dia normal-normal saja, karena sering ikut potong padi bahkan dia bisa bekerja," pungkasnya.

    Kepala Dusun, Desa  Balangtaroan, Kecamatan Bulukumpa, yang dikonfirmasi via telepon membenarkan soal keluhan masyarakat terkait perbuatan inisial W.

    "Ya ada banyak keluhan warga, mengenai perbuatan Inisial W, bahkan ada beberapa laporan masyarakat terkait perbuatan inisial W yang diduga sering mengambil barang orang. Khususnya, Desa Bontobulaeng, dan sekitarnya," jelas Kadus yang enggan disebutkan namanya.

    Kata Kadus, perbuatan inisial W sudah sangat meresahkan masyarakat Desa Bontobulaeng, dan Desa Tetangga," ucap dia.

    "Sudah sangat meresahkan warga di Desa Bontobulaeng dan Desa Tetangga, karena sering mengambil barang orang, dan mengancam orang, dengan bahasa kotor," jelas Kadus.

    Kepala Desa Bontobulaeng Rais Abdul Salam, yang dikonfirmasi via telepon juga membenarkan soal perbuatan inisial W mengenai bahasa kotor yang sering dilontarkan kepada orang.

    "Ya dengar inisial W banyak catatannya cuma masyarakat masih berpikir kekeluargaan orang, banyak warga yang mengeluh hanya mereka tidak mau bilang-bilang," jelas kades Bontobulaeng.

    Kata dia, bahwa warganya yang berinisial W diduga tidak normal sebab setiap orang yang lewat diteriaki dengan bahasa kotor.

    "Setiap orang lewat diteriaki Anjing, Tai***So apa. Sehingga orang bisa saja marah lupa, dan gelap mata," tutup kades.

    Sementara kepala Desa Balangtaroan Waris yang dikonfirmasi via telepon membenarkan soal kejadian tersebut.

    "Ya bukan hanya satu orang korbannya, banyakmi yang pernah dilapor, termasuk omya Anto (tersangka) mereka laporkan penganiayaan tanpa didasari dengan bukti, hingga berakhir damai," jelas Waris.

    Kata Waris terkait soal tindakan Inisial W hanya 2 orang yang tercatat sebagai korban terkait dugaan laporan W. Namun, di Desa Bontobulaeng belum diketahui pasti," tambah waris.

    Menurut Waris bahwa kondisi kesehatan inisial W belum bisa dipastikan, apakah murni gangguan jiwa atau tidak, namun diliat dari kasat mata ada kelainan kejiwaan.

    "Kalau kita melihat dengan kasat mata ada gangguan kejiwaan, karena biasa bicara sendiri mengata-ngatai orang yang tidak baik didengar, jadi kalau orang sudah hilang kesabarannya sudah terjadi hal yang tidak di inginkan.

    Sementara kata Waris mengenai tindakan medis belum diketahui pasti, namun, seandainya warga Desa Balangtaroan mungkin ada upaya medis dilakukan, dengan menguruskan kartu BPJS untuk dilakukan pemeriksaan.

    "Seandainya warga Desa Balangtaroan, itulah yang saya lakukan menguruskan BPJS atau membantu korban kalau memang keluarganya tidak bisa membiayai korban," jelas dia.

    Kemudian terkait tudingan mengenai tindakan kejahatan diluar, bahwa inisial W sering mengambil barang orang kepala Desa Balangtaroan membenarkan, namun dirinya belum melihat langsung.

    "Terkait itu sudah jadi pembicaraan orang khususnya khalayak orang ramai termasuk ditempat-tempat umum," tutup Waris. (Andi.B).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini