masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Kodim 1617/Jembrana bekerja sama dengan Ajendam IX/Udayana menggelar sosialisasi penerimaan calon Bintara dan Tamtama PK TNI-AD khusus lintas agama tahun 2022. Sosialisasi dilaksanakan dengan mendatangi langsung Sekolah menengah di wilayah Kabupaten Jembrana.
Adapun sekolah menengah yang menjadi sasaran Sosialisasi antara lain SMAN 1 Negara dan SMAN 2 Negara. Sosialisasi penerimaan calon Bintara dan Tamtama PK TNI-AD khusus lintas agama tahun 2022 tersebut dihadiri langsung oleh Kasdim 1617/Jembrana Mayor I Gusti Made Seputra, Pjs. Pasipers Kodim 1617/Jembrana beserta staf serta Tim sosialisasi dari Ajendam IX Udayana yang dipimpin oleh Kasi Mindiasahpra Anjendam IX/Udayana Mayor Caj. Kolil, Kamis (20/01/2022).
Dihadapan para siswa siswi yang hadir Tim sosialisasi menyampaikan beberapa materi tentang mekanisme penerimaan Calon Bintara dan Tamtama PK TNI-AD khusus lintas agama tahun 2022. Selain itu para peserta juga dijelaskan tentang persyaratan umum dan persyaratan khusus maupun persyaratan lainnya yang harus dipenuhi.
Pada kesempatan tersebut Kasdim 1617/Jembrana Mayor Inf I Gusti Made Seputra atas seijin Dandim 1617/Jembrana mengatakan sosialisasi penerimaan calon TNI AD tahun 2022 kesejumlah Sekolah merupakan salah satu program kerja khususnya bidang Personel dalam upaya meningkatkan minat (animo) para generasi muda untuk mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara melalui TNI AD.
"Dengan diberikannya sosialisasi penerimaan TNI AD secara langsung tentunya kita berharap para generasi muda yang nantinya berminat untuk menjadi Prajurit TNI AD bisa memahami mekanisme penerimaan serta persyaratan yang harus dipenuhi," Jelas Kasdim.
Lebih lanjut, Mayor Inf I Gusti Made Seputra mengatakan dengan pemahaman tentang tata cara (mekanisme) penerimaan serta persyaratan tersebut para peserta nantinya bisa mempersiapkan diri secara dini baik persiapan di bidang jasmani, kesehatan, akademik serta persiapan administrasi lainnya.
Kasdim 1617/Jembrana juga menegaskan bahwa dalam setiap penerimaan prajurit TNI AD tidak dipungut biaya sama sekali (gratis) sehingga para calon peserta nantinya agar tidak mudah percaya terhadap iming iming dari seseorang (oknum) yang menjanjikan bisa meloloskan dengan meminta imbalan sejumlah uang.
"Semua mekanisme penerimaan prajurit TNI AD tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis," Tegas Mayor Seputra. (Pendim/Red).