masukkan script iklan disini
Media DNN-Bali | Pemerintah terus mengupayakan vaksinasi hewan yang rentan terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), khususnya pada sapi.
Disebutkan sudah ada 1.436.233 hewan dilakukan vaksinasi, agar terhindar dari dampak serius wabah PMK per Minggu.
Program vaksinasi PMK pada hewan ternak digenjot kembali di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar Senin (15/8/2022).
Terpantau, TNI Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengawal jalannya kegiatan.
Disampaikan bahwa, sapi yang menjadi sasaran vaksinasi, diantaranya sapi yang sehat tidak dalam kondisi sakit atau yang sudah sembuh dari PMK, kemudian sapi yang masa hidupnya masih panjang, bukan sapi yang akan dipotong dengan ketentuan usia sapi yang sudah bisa divaksin, yaitu minimal umur dua minggu.
Vaksin disuntikkan pada sapi jenis sapi Bali milik warga setempat. Setelah divaksin, sapi dicatat jenis kelamin, usia dan kepemilikannya oleh petugas Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Ketut Suharto Giri,S.H.,M.H., membenarkan kegiatan personelnya, seraya menyatakan, kedatangan vaksin PMK memberikan harapan untuk dapat menekan penyebaran penyakit tersebut.
Penularan PMK sangat masif, sehingga dengan penyuntikan vaksin di desa yang masih nol kasus, diharapkan dapat memotong penyebarannya.
Selain mengamankan jalannya kegiatan, kehadiran personel Polri untuk memberikan edukasi terkait penyebaran PMK atau Foot and Mouth Desease (FMD) yang merupakan penyakit hewan yang bersifat akut dimana PMK dikenal menyerang hewan berkuku genap termasuk sapi, kerbau, kambing dan domba yang biasanya diternakkan oleh masyarakat.
"Vaksinasi PMK memegang peranan penting dalam memutus mata rantai penyebaran dan meningkatkan kekebalan ternak dimana penyakit ini sangat cepat menyebar sehingga perlu dilakukan upaya nyata dalah satunya dengan vaksinasi," ujarnya.
Vaksinasi adalah pemberian antigen untuk merangsang system kebal menghasilkan antibody khusus terhadap penyakit-penyakit, salah satunya PMK yang disebabkan oleh virus tipe A dari famili Picornaviridae dengan genus Apthovirus. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat, sehingga wajib dilakukan langkah penanggulan yang cepat.
Kapolsek menambahkan serta mengajak masyarakat dan petani/peternak untuk bersama-sama menyukseskan Vaksinasi PMK ini.
"Program Vaksinasi ini merupakan program yang amat penting, peran serta masyarakat sangat penting dalam mengawasi serta menjaga ternak miliknya, bilamana ditemukan adanya ternak yang sakit agar segara melaporkannya kepada dinas terkait," tandas Kapolsek. (Hms.Echa).