masukkan script iklan disini
Media DNN - Bitung | Rumah ibadah yang terletak di Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung, Hancur ditimpa pohon Kelapa.
Kejadian pohon Kelapa tumbang tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 25 September 2022 sekitar pukul 14.00 Wita.
Musibah terjadi tanpa kita ketahui bersama-sama, salah satu gedung gereja KGPM yaitu KGPM Sidang Bukit Karmel ditimpa oleh Pohon kelapa, alhasil kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, sebab kejadian ini terjadi dimana jemaat telah selesai beribadah di gedung gereja, hal ini disampaikan oleh Ketua KGPM Wilayah Xll Bitung Lembeh Pnt. Jemris Almadjin
Jemris Almadjin yang juga anggota KGPM Sidang Bukit Karmel, mengatakan peristiwa ini sangat mengejutkan ketika angin selatan bertiup begitu kencang tak disangka satu pohon kelapa roboh dan jatuh persis ditengah-tengah gedung gereja tersebut.
"Puji Tuhan peristiwa ini tidak ada korban jiwa dan tadi kami sudah menyampaikan kejadian tersebut ke pihak pemerintah kelurahan dan instansi terkait yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung akan datang dan melihat kondisi gereja tersebut.
Kami juga mengapresiasi kepada Kapolsek Lembeh dengan gerakan cepat datang langsung ke lokasi dan mengambil inisiatif bersama Kepala Lingkungan dan ketua RT untuk menebang pohon Kelapa yang mengancam keselamatan jiwa,"Ucapnya
Harapan kami Pemerintah Kota Bitung agar secepatnya membantu, dalam rangka memperbaiki gedung gereja kami,"Ujar Pnt. Jemris Almadjin dengan wajah penuh harapan
Disamping itu, salah satu penggiat media sosial Pemerhati Kota Bitung Sapaan Akrab Darma Baginda sekaligus Pemerhati KGPM, menyoroti meminta agar Pemerintah Kota Bitung harus ada gerakan cepat dalam menanggulangi peristiwa yang terjadi di masyarakat, artinya siap siaga dalam segala waktu agar tidak terkesan ada keterlambatan. Apalagi saat ini sangat senter dengan isu-isu Standar Pelayanan Publik yang nota bene dihembus-hembuskan oleh Ombusmen,"Ungkap Baginda dengan nada tinggi sambil melemparkan senyum khasnya
Darma pun menambahkan, bahwa memang benar segala sesuatu harus dikerjakan dengan penuh cinta agar semuanya bisa terselesaikan, karena kita harus saling mengisi melengkapi dan menyempurnakan.
Editor Pewarta (Syarif Umar)
