masukkan script iklan disini
Media DNN - Sumatera Utara | Diduga tidak punya hati nurani, seorang penyalur TKI untuk Myanmar inisial AM Laki-laki (34) Tahun, alamat Dusun II, Kel/Desa Pantai Labu Pekan, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dan Kawan - kawan nya tega menterlantarkan kurang lebih 30 TKI asal Indonesia di Myanmar.
Kurang lebih 30 TKI asal Indonesia yang ia kirim ke Myanmar kini mengalami nasip malang, pasalnya perjanjian yang telah disepakati sejak sama - sama berada di Sumatera Utara tidak cocok dengan kenyataan.
Seperti yang diungkapkan oleh salah TKI asal Indonesia yang ia kirim ke Myanmar, yang mana mereka mengatakan bahwa janjinya pria inisial AM pada saat menawarkan bekerja ke Myanmar akan menerima gaji sebesar 15 juta/bulan dan tidak ada potongan apapun. Namun setelah para TKI asal Indonesia tiba di Myanmar ternyata dikenakan potongan untuk sewa hotel, tiket pesawat, biaya makan selama perjalanan menuju Myanmar dan sewa Mes ditempat ia bekerja. Sementara gaji yang nantinya mereka terima sebesar 10 juta dan untuk banyar sewa Mes sebulan sebesar 12 juta rupiah.
Labih lanjut ia menyampaikan bahwa, dari yang disebut CCB kepadanya mengatakan jika tidak betah dalam 1 bulan ini bisa saya pulangkan ke Indonesia, namun dikenakan denda puluhan juta rupiah," tuturnya.
Dan para TKI tersebut dilarang cari makan diluar, sementara makanan yang dihidangkan kepada para TKI asal Indonesia menurutnya, dari daging yang tidak biasa dia makan sehingga para TKI yang tidak terbiasa makan makanan terssebut mangalami sakit dan jika memaksakan diri untuk beli makanan diluar uang apa yang akan kami gunakan karena semua makanan diluar serba mahal tentunya kami tidak mampu membelinya karena dari gaji untuk bayar Mes saja sudah minus," ucap salah saru TKI asal Indonesia yang engan disebut namanya.
Dan yang lebih membingungkan para TKI asal Indonesia, dimana CCB mengatakan bahwa gaji awal akan diterima sekitar kurang lebih 7 juta / bulan dan di bulan berikutnya bisa naik paling tinggi gajinya per orang sekitar 9 juta / bulan dan dikenakan potongan, sementara potongan yang dimaksud untuk apa saja tidak jelas.
Melalui telephone WhatsApp kepada awak media detiknusantaranews.com Lebih lanjut mereka mengakatan, pembatalan perjanjian tersebut diambil secara sepihak oleh pihak penyalur. Sehingga para TKI asal Indonesia yang berada di Myanmar kini harus menerima nasip malang berada di negara asing.
Sementara jika dihitung dari gaji dan banyaknya potongan, maka para TKI asal Indonesia akan kesulitan untuk bisa pulang ke Indonesia dan besar dugaan para TKI asal Indonesia yang dikirim oleh inisial AM kedepannya bisa terlantar di Myanmar.
"Tolong kami pak, bantu kami agar bisa pulang ke Indonesia. Mohon bantu kami," begitu seruan melalui chat WhatsApp yang disampaikan oleh para TKI asal Sumatra Utara kepada redaksi media Pers detiknusantaranews.com .Selasa, (4/10/22).
Menurutnya, bahwa dirinya terkena jaringan perdagangan orang (human traficking) dangan modus kerja di hotel dengan gaji 15 juta/bulan. Sehingga dirinya tertarik untuk bekerja ke Myanmar. Setibanya di negara yang dimaksud, impian para TKI asal Indonesia ini harus kandas dan menalen pahit berkepanjangan.
Lebih lanjut para TKI asal Indonesia yang kini tengah menghadapi sejumlah kesulitan di Myanmar, mereka berharap kemurahan hati dan pertolongan pemerintah Indonesia. Agar dapat membantu memulangkan sekitar kurang lebih 30 orang TKI yang dikirim oleh inisial AM melalui rekan nya yang diduga sebagai agen penyalur TKI ilegal.
Dan kami juga sangat berharap kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo, Sudi kiranya dapat membantu kami agar bisa pulang kembali ke Indonesia, karena jika melihat kenyataan yang tengah kami semua hadapi pastilah kami kesulitan uang untuk pulang kembali ke tanah air dan kami semua akan mengalami nasip buruk di Myanmar," pungkasnya.
Sampai berita ini dipublikasikan para TKI asal Indonesia yang ada di Myanmar, belum mendapat penanganan khusus dari pihak manapun agar dapat kembali pulang ke Indonesia dengan selamat. (Tim).