masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Bupati Gianyar I Made Mahayastra geram. Penyebabnya, lantaran kontraktor proyek penataan taman di depan Pasar Rakyat Gianyar (PRG) selama tiga hari berturut - turut tidak ada pengerjaan. Padahal pembongkaran telah dilakukan, sehingga proyek tersebut terkesan mangkrak dan dikhawatirkan tidak rampung sesuai target.
Hal itu diketahui saat Bupati Mahayastra melakukan peninjauan proyek penataan taman. Ketika itu tak ada satu pun pekerja yang mengerjakan proyek tersebut. Beberapa pedagang pun yang berjualan di dekat areal pekerjaan tersebut membenarkan jika sudah beberapa hari tidak ada pengerjaan dalam proyek tersebut. “Ya sudah tiga hari tidak ada pekerja pak,” jawab salah seorang pedagang yang ditanyai oleh Bupati Mahayastra.
Tak mau basa-basi, Bupati Mahayastra pun langsung menelepon kontraktor proyek tersebut. Setelah mendengar jawaban melalui telepon, Bupati Mahayastra langsung meluapkan kekesalannya "Kan bapak ne nyemak taman depan Pasar Gianyar nggih ? Adi tiga hari sing ade magae, yen sube liu maan proyek, de je jemake proyek taman ne, kan terhambat dadine, pak kan be nawang tyang konsen di Taman. Progres pertama sube pantau tiyang, kedua kalau be sing ngidang nyemak mundur saja.
Lebih lanjut Bupati Giayar mengatakan, Pak nyemak proyek di PU ape ade taen tagihine pis? Yen be sing, tanggung jawab nae, tyang kasi waktu sampai besok, besok langsung pagi menghadap sik tyang!,” (Bapak yang mengerjakan proyek taman di depan Pasar Gianyar ya? Kok tiga hari tidak bekerja, kalau sudah banyak dapat proyek jangan diambil proyek taman itu, kan terhambat jadinya. Bapak kan tahu saya konsen di Taman. Progress pertama sudah saya pantau, kedua kalau tidak bisa ngambil mundur saja. Bapak ambil proyek di PU apa ada dimintai uang? Kalau tidak, tanggung jawab, saya beri waktu sampai besok, besok langsung pagi menghadap ke saya),” ucapannya. (Gung/Red).