masukkan script iklan disini
Media DNN - Mataram, NTB | Bentrokan antar warga di kota Mataram Lombok kembali memanas, bentrokan yang melibatkan warga masyarakat dari dua Kelurahan yang berbeda tejadi pada hari Jum'at 06/10/2023, dini hari.
Peristiwa berdarah ini terjadi sebelumnya berawal dari 2 (dua) pemuda yang merupakan warga Kelurahan Karang Taliwang sedang mengendarai sepeda motor pergi membeli rokok, dan setibanya di jalan tak disangka saat berpapasan dengan pengendara sepeda motor lain tiba - tiba perut korban dibagian kiri terasa sakit dan tidak disangka dengan rasa penasaran lalu korban membuka baju yang dipakainya dan sontak kaget setelah melihat perut bagian kirinya mengeluarkan darah akibat luka gores sampai 5 jahitan.
Sementara dari informasi yang dapat dihimpun dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian dikatakan bahwa, motor yang datang dari arah timur menuju ke barat dan berpapasan dengan korban dicurigai telah melakukan penyabetan sajam ke arah korban.
Menurut warga, diduga pelaku tersebut dari Lingkungan Monjok. Sementara menurut Danramil 1606-05/Mataram, Kap Inf. Jamuhur sebenarnya kalau ini dilihat ada kesalah pahaman informasi dan miskomunikasi diduga juga ada yang memprovokasi, sehingga pada hari Jumat dini hari kembali terjadi bentrok antara warga dari dua Kampung yang berbeda.
Dan pada saat kejadian lanjut Dandim, dimana saat itu warga yang bentrok saling lempar batu. Bahkan ada yang mengunakan ketapel dan anak panah, sehingga situasi semakin memanas dan terjadilah saling serang.
Guna untuk menghindari terjadinya bentrok meluas, kemudian petugas dari kepolisian dan anggota TNI datang dengan tujuan melerai dan menghalau warga agar kembali ke masing - masing lingkungannya namun nahasnya justru 4 orang petugas dari kepolisian malah terluka oleh anak panah.
Akibat dari insiden tersebut, selanjutnya ke 4 anggota kepolisian yang terluka dan 9 warga masyarakat yang juga terluka langsung dilarikan kerumah sakit guna mendapat penanganan medis.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, dalam kejadian ini ada 2 (dua) warga yang di tahan, keduanya masing - masing berinisial AK (30) dan seorang pelajar inisial RA (16) Tahun dari keduanya didapat barang bukti berupa anak panah.
Dan Kasat Reskrim Polresta Mataram berharap agar masyarakat jangan sampai terprovokasi dari pihak manapun. (Bahrun Helmi) .
