masukkan script iklan disini
Bali | Ajakan "Aksi Demonstrasi" yang dinilainya bisa memperkeruh keadaan, ditolak dengan tegas, yang salah satunya, ditentang keras oleh Ketua Umum YKKB (Yayasan Ksatria Keris Bali),Ketut Putra Ismaya atau akrab disapa Jro Bima. Menurutnya, ditengah upaya Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat, guna menekan laju penyebaran Covid-19, ada saja pihak "Provokator" yang tak bertanggung jawab dan ingin memperkeruh kondisi masyarakat Bali.
Selain itu, Jro Bima mengungkapkan tidak setuju dengan ajakan "Aksi Demontrasi", karena, gerakan itu, sama saja mencari masalah, didalam kondisi yang telah bermasalah, saat gencar-gencarnya Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat. Demikian diungkapkan Jro Bima, saat dikonfirmasi awak media, pada Kamis (15/7/2021).
"Setelah Titiang urun rembug dengan "Nyame-Nyame" di kepengurusan YKKB serta "Nyame-Nyame sejebag Bali, Kami menolak dengan keras ajakan berdemo. Memang, kita harus bersuara, tetapi, tidak harus melalui demo turun langsung ke lapangan," tutur Jro Bima.
Pihaknya, lebih menyarankan, agar masyarakat mulat sarira dan berdoa pada alam semesta, agar ditunjukkan kebenaran oleh Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Ketika kita berdemo, lanjut Jro Bima, ini bisa berdampak menambah lonjakan kasus Covid-19. "Banyak orang tidak percaya adanya Covid itu sendiri, sekarang mereka berdemo, seperti anjuran tersebut, apa tidak menimbulkan masalah baru. Ketika kita berdemo, ini sangat berisiko berdampak menularkan penyebaran Covid-19," tutur Jro Bima. Tetapi, jika ingin berdemo, mungkin bisa dilakukan di media sosial dengan bersuara, agar Negara betul-betul peduli terhadap situasi yang terjadi, saat PPKM Darurat diterapkan, yang ternyata berdampak sangat luar biasa.
Lebih lanjut, Jro Bima mengingatkan pemerintah segera mengambil kepedulian penuh, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat, pemerintah dan pulau Bali yang kita cintai bersama. "Kita telah berusaha taati aturan pemerintah. Jadi, mohon "Jaga Bali" dari orang-orang jahat yang memanfaatkan kondisi Bali yang seperti ini, ditengah gencarnya diberlakukan PPKM Darurat. Semoga Bali kembali bangkit dan pandemi segera berlalu ," pungkas Jro Bima.
Seperti diketahui "Press Release" oleh Anonymus Indonesia, bertajuk "Millions of Mask Revolution" telah tersebar luas di pusat-pusat medsos FB dan IG. Lebih lanjut, Anonymus Indonesia menyebutkan, akan melakukan "Aksi Demonstrasi" dengan melibatkan Hacker Anonymous, aktivis dan rakyat, yang salah satunya di Bali, direncanakan dipusatkan di Monument Bajra Sandhi Renon, pada Sabtu, 24 Juli 2021. (ace).