masukkan script iklan disini
Media DNN - Pulau Buru Maluku | Tepat pada hari senin tanggal 09 mei 2022 pukul 14.00 Wit, Koperasi Produksi Soar Pito Soar Pa, yang dinahkodai oleh Bapak Yohanes Nurlatu (Ketua Koperasi) beliau menggelar pertemuan dengan beberapa pengurus Koperasi beserta beberapa elemen masyarakat diantaranya; tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda yaitu dalam rangka rapat internal pengurus koperasi produksi soar pito soar pa menyangkut akan diterbitkanya Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di wilayah pertambangan Emas gunung botak.
Untuk diketahui publik bahwa kepengurusan menyangkut legal standing koperasi produksi soar pito soar pa petuanan kayeli sudah hampir sampai ke tahapan akhir dimana tinggal menunggu Tim Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam melakukan survei lokasi dan rekomendasi dari Gubernur Maluku terkait penetapan gunung botak sebagai wilayah pertambangan rakyat (WPR).
Terkait perihal diatas kuasa hukum/pengacara koperasi produksi soar pito soar pa bapak Mustakim Weno, SH, kepada media ini ia mengatakan "terkait legal standing atau perizinan koperasi produksi soar pito soar pa sudah lengkap, mulai dari Akte Notaris, NPWP, dan Akte Pendirian Koperasi. Semua sudah siap" tutur Mustakim Weno, SH yang akarab disapa dengan panggilan Pak Kim.
Kim Weno juga menambahkan bahwa hari selasa ini kita dari koperasi akan ke Jakarta untuk mengajukan rekomendasi permohonan ke pihak Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) untuk kemudian pihak BKPM mengajukan rekomendasi ke gubernur maluku terkait penetapan WPR/IPR di wilayah pertambangan emas gunung botak (GB)." Terang Kim Weno.(SB/Kaperwil Maluku).
