masukkan script iklan disini
Media DNN - Jawa Tengah | Gelar upacara Saparan Sebaran Apem Keong Emas yang merupakan bentuk ritual yang sudah menjadi tradisi dan budaya bagi masyarakat Pengging Boyolali Jawa Tengah yang digelar se-Tahun sekali terlaksana dengan meriah di halaman Masjid Cipto Mulyo Boyolali Jawa Tengah. Jumat, (15/9/2023).
Gelar upacara Saparan Sebaran Apem Keong Emas ini merupakan bentuk upacara ritual guna mengusir hama dilahan pertanian. Selain itu, gelar upacara ini juga ada kaitannya dengan sejarah penyebaran agama islam kususnya di Pengging, Boyolali, Jawa Tengah.
Gelar acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Boyolali diantaranya, Bupati Boyolali, Wakil Bupati Boyolali, Pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Boyolali, dan sejumlah SKPD Boyolali lainnya.
Selain itu juga hadir yaitu, Lembaga Dewan Adat Karaton Surakarta Hadiningrat (GKR Wandansari), GKR Ayu Koesindriyah dan GKR Timur, sejumlah Abdi Dalem Karaton Surakarta Hdiningrat, Sentono, Prajurit Karaton Surakarta, dan jajaran pemerintah Desa Pengging selaku tuan rumah gelar acara Budaya Saparan Sebaran Apem Keong Emas.
Rng Yosodipuro I, yang merupakan sosok seorang pujangga yang mengajarkan terhadap para Murid - muridnya (santri) tentang tradisi tersebut sehingga membudaya.
Upacara tersebut dilakukan setiap bulan Sapar (Jawa), yang dimulai kegiatannya setelah sholat Jumat sekitar pukul 15.00 WIB. Namun sebelumnya, kegiatan diawali dengan penyebaran kue apem (bahasa Jawa) dan malam harinya dilanjutkan dengan malam tirakatan, Tahlil dan Do'a.
Ini merupakan bentuk fungsi sosial budaya guna merekatkan hubungan tali silaturahmi antar warga masyarakat sekitar, selain itu juga untuk menjalinpersatuan dan kesatuan melalui kegiatan gotong royong. (Arif).