masukkan script iklan disini
Media DNN - Bitung | Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah ) ungkapan Presiden pertama RI ini, sangatlah menyetuh relung hati para generasi muda yang merupakan kader-kader KGPM khususnya di Wilayah Bitung.
Desas desus yang selama ini mengundang banyak mengundang pertanyaaan dikalangan warga KGPM di Wilayah XI dan XII Bitung mendapat tanggapan dari tokoh sekaligus Penasehat KGPM di Kota Bitung, Gembala Emeritus Piet Hein Kuemba secara jelas Beliau mengatakan bahwa, sesuai hasil Sidang Raya ke-25 KGPM Tanggal 25 sampai 29 Agustus 1978 Di Sidang Kawangkoan waktu itu Ketua Umum RES Bujung . BA diputuskan pemekaran Wilayah termasuk Wilayah Bitung.
"Kemudian Konfrensi ke satu KGPM Wilayah Bitung pada tanggal 15 September 1978 di Sidang Tandurusa yang di ikuti waktu itu yaitu Sidang, Bitung Barat, Tandurusa, Madidir, kareko, Makawidey dan Papusungan Lembeh.
Dalam konfrensi tersebut telah di putuskan yaitu terbentuklah Wilayah Bitung sendiri pisah dari Wilayah Minut dan Kota Manado, kemudian terbentuk Ketua Pimpinan Wilayah yang pertama Ketua alm. Pnt. Marnius Tomuka dan Ketua Majelis Gembala Wilayah Piet Hein Kuemba periode 1978-1982 dalam.konfrensi tersebut di juga di tetepkannya Sidang Bitung Barat sebagai Sidang Pusat KGPM Wilayah Bitung saat itu Kota Bitung masih berstatus Kota Administrasi dan berubah menjadi Kota Bitung.
Puji Tuhan sampai hari KGPM di Wilayah Bitung sehubungan dengan perkembangan yang terjadi,maka pada tahun 1996 Wilayah Bitung telah bertambah menjadi 17 Sidang dan saat itu di adakan Pemekaran menjadi dua yaitu Wilayah XI dan XII Lembeh namun menurut historis kedua Wilayah tetap utuh dan tak bisa terpisahkan, Demikian cerita Gembala Emeritus Piet Hein Kuemba mantan anggota DPRD Kota Bitung dua periode ini dan sekarang sudah berusia 83 Tahun dengan wajahnya yang ceria dan semangat dem KGPM ke depan,"Ucapnya.
Menanggapi historis ini, Darma Baginda sebagai Pemerhati Gereja KGPM dan Pemerhati di Kota Bitung mengatakan sebagai Kader Gereja KGPM di Kota Bitung kita harus menjaga serta melestarikan historisme para tokoh-tokoh ini karena salah satu tinta emas yang dapat di torehnya buat generasi selanjutnya bahkan mari kita meletakkan semua ini pada dasar Iman yang kokoh agar Gereja KGPM di Wilayah XI dan XII Bitung dapat tumbuh dan berkembang sesuai mekanisme zaman,"ujar Darma Baginda sambil tersebut tersenyum.
Sam/Syarif Umar
