masukkan script iklan disini
Media DNN - Bali | Guna menjalin sinergitas dan komunikasi yang erat antara Kepolisian dan Aparat Desa. Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. mengadakan kegiatan tatap muka langsung dengan Perbekel se-Kecamatan Mendoyo, kegiatan tersebut bertempat di kediaman Perbekel/Kepala Desa Yehembang I Made Semadi, Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Sabtu, (19/2/22).
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Kapolsek Mendoyo, Kasat Binmas, Plh. Kasat Intel, Kanit Intelkam dan Panit II Reskrim Polsek Mendoyo beserta anggota piket fungsi, Perbekel/Lurah se-Kecamatan Mendoyo, dan Kelihan Dinas/Kepala Lingkungan Desa Yehembang, dengan jumlah keseluruhan yang hadir berjumlah 25 orang.
Perbekel/Kepala Desa Yehembang I Made Semadi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terimakasih sudah hadir dan berkunjung untuk bertatap muka langsung dengan aparat Desa se-Kecamatan Mendoyo sehingga nantinya bisa terjalin sinergitas maupun komunikasi yang erat antara Kepolisian dan Aparat Desa.
Kapolres Jembrana dalam tatap muka tersebut mengatakan dengan adanya kesempatan tatap muka langsung ini kita dapat saling mengenal yang nantinya dapat menjalin sinergitas di desa melalui Bhabinkamtibmas, dengan adanya komunikasi yang baik maka dapat cepat menyerap setiap perkembangan permasalahan/dinamika di lapangan maupun potensi konflik disetiap desa.
Kapolres menyinggung terkait permasalahan yang ada di desa diharapkan bisa ditangangi di tingkat desa dengan aparat dan tokoh desa (restorative justice) sepanjang syarat-syarat dipenuhi (antara pelaku-korban sepakat) namun jika permasalahan tersebut memungkinkan menimbulkan kerawanan atau kasus yang tidak bisa diselesaikan agar diproses secara hukum.
"Kami telah melaksanakan pertemuan dengan Bendesa Adat se-Kecamatan Pekutatan dan Mendoyo dalam rangka menyikapi rangkaian inti Hari Raya Nyepi dan adanya peningkatan penderita Covid-19," kata Kapolres.
Kapolres juga menyikapi terkait adanya statement dari Gubernur Bali yang memperbolehkan adanya pengarakan ogoh-ogoh sehingga kami bersama Forkopimda akan membahas kembali untuk menyikapi permasalahan dimaksud.
"Apabila para Perbekel mengalami permasalahan dalam pemanfaatan dana desa kami bersama dengan Kajari siap untuk memberikan masukan/saran," imbuhnya. (Selamet/Hms Jbr).